Stispol Wira Bhkati Gandeng Anggota DPR RI Komisi XI dan OJK Gelar Seminar Keuangan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/11/19

Stispol Wira Bhkati Gandeng Anggota DPR RI Komisi XI dan OJK Gelar Seminar Keuangan


Denpasar, Dewata News. Com - Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stispol) Wira Bakti Denpasar menggelarkan seminar tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna memberikan literasi keuangan kepada seluruh civitas akademika di Yayasan Pendidikan Wira Bhakti Denpasar, khususnya mahasiswa Stispol Wira Bakti di ruang aula Stispol Wira Bhakti Denpasar, Kamis (11/4).

Ketua Stispol Wira Bakti Denpasar, I Nengah Merta, M.Si mengatakan seminar ini adalah upaya untuk membuat mahasiswanya melek tentang tugas dan fungsi dari keberadaan OJK itu sendiri.

"Bagaimana mahasiswa kita mengenal tentang OJK. Selain itu, tujuannya agar para mahasiswa secara langsung bisa memahami baik secara teori maupun praktek tentang fungsi dari OJK," terangnya.

Lebih jauhnya, selama ini masalah keuangan di masyarakat tidak hanya hanya pada perbankan saja melainkan ada banyak sekali bentuk perputaran uang seperti dalam bentuk investasi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga industri jasa keuangan. Nah disitu kita ingin mahasiswa kita lebih awal paham mengenai OJK. Sehingga dengan demikian mahasiswa kami bisa memberikan masukan atau info kepada masyarakat tentang OJK. 

"Bahkan, pada seminar OJK yang diadakan oleh Stispol Wira Bhakri Denpasar menghadirkan Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Reginal VIII Bali, I Nyoman Hermanti Darmawan dan I Gusti Agung Rai Wirajaya, anggota DPR RI komisi XI selaku pembicara," ucapnya.

Kemudian, pada kesempatan tersebut, Rai Wirajaya kembali mengingatkan agar berhati-hati terhadap investasi bodong. Bagi masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi agar tidak ragu-ragu untuk bertanya dahulu ke OJK terkait keabsahan dari lembaga atau perusahaan yang menawarkan program investasi tersebut.

"Tanyakan saja OJK pasti memberikan informasi mana investasi yang bodong dan mana yang benar. Jangan terlena dengan investasi bodong, saya sayangkan sekali di Bali masih termasuk banyak masyarakat yang menjadi korban," pungkasnya.

Rai Wirajaya juga menjelaskan bahwa OJK juga telah memiliki pelayanan perlindungan konsumen. Dirinya berharap kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu mengadukan masalah pelayanan jasa keuangan yang dihadapinya kepada OJK melalui layanan perlindungan konsumen ini.

"OJK adalah lembaga terpadu yang mengawasi gerak industri moneter kita, walaupun sudah ada Bank Indonesia (BI), namun BI hanya sebatas di sistem pembayaran. Sementara OJK lebih luas lagi," jelasnya. 

Sembari menambahkan, kini juga sudah ada layanan perlindungan konsumen yang masukan ke OJK. Halnini nantinya agar bisa dipahami oleh masyarakat dan juga  seluruh civitas akademika di Stispol Wira Bakti," tambahnya.

Lanjut Rai Wirajaya, ia juga meminta agar seluruh civitas akademika Stispol Wira Bhakti sebagai insan terdidik dan kaum intelektual di masyarakat dapat menyebarkan dan turut memberikan informasi dan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu OJK secara menyeluruh.

"Kewajiban untuk menyebar luaskan informasi ini ke masyarakat untuk ikut melindungi agar tidak terkena atau ikut di investasi bodong. Hal ini sangat penting buat masyarakat kita, khusunya masyarakat Bali," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Reginal VIII Bali, I Nyoman Hermanti Darmawan mengatakan selama ini masyarakat secara umum memang menganggap OJK hanya mengawasi perbankan saja.

"Padahal OJK juga memiliki satu fungsi yang sangat penting, ini ada tambahan fungsi. Pada saat pengawasan perbankan masih ada di Bank Indonesia ini belum ada, yaitu fungsi pengawasan dan perlindungan konsumen," paparnya.

"Nah disinilah, kami ingin masyarakat bisa mengerti permasalahan atau sengketa dengan lembaga industri keuangan, baik itu perbankan maupun lembaga jasa indutri keuangan seperti asuransi, finance, pegadaian, dan lainya. Dimana mereka bisa mencari cara penyelesaian tersebut dari OJK," ucapnya.

Ia mengaku pemahaman ini yang perlu ditingkatkan terutama dikalangan kaum muda. Karena suatu saat nanti pasti mereka akan berhadapan dengan masalah yang berhubungan dengan sistem keuangan.

"Disitulah peran kami, meskipun tidak selesai 100% paling tidak mereka tahu dimana tempat untuk mencari penyelesaian masalah tersebut kalau bukan di OJK," katanya.

Sementara itu Ketua Panitia, AA. Sugiantiningsih mengatakan, peserta seminar diikuti oleh seluruh civitas akademika Stispol Wira Bakti dan siswa/i SMK Wira Bakti Denpasar. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com