SMPN1 Singaraja Raih Juara Lomba Janger Khas Menyali

Buleleng, Dewata News. Com - Sekaa Janger SMPN1 Singaraja berhasil meraih juara 1 pada Lomba Janger Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Hiburan Rakyat dan Pekan Penghargaan Seni (PAS) HUT ke-415 Kota Singaraja, Senin (22/04).

Lomba yang merupakan sesi lanjutan dari hari sebelumnya ini juga menetapkan Sekaa Janger dari SMPN2 Banjar sebagai juara II dan SMPN1 Sukasada sebagai juara III. Sementara juara harapan I, II dan III, masing-masing diraih oleh SMPN2 Busungbiu, SMPN l2 Seririt dan SMPN2 Sawan. 

Penilaian dilakukan oleh 3 juri dari Akademisi Institut Seni Indonesia (ISI) yang terdiri dari Ni Ketut Suryatini, S.Skar. S.Sn, Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd., dan I Gede Oka Surya Negara, S.ST., M.Sn.

Kepada masing-masing juara, pihak panitia memberikan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan senilai Rp12 juta untuk sang juara I. Juara II dan III masing-masing memperoleh Rp11,5 juta dan Rp11 juta. Sedangkan juara harapan I, II dan II diberikan Rp10,5 juta, Rp10 juta, dan Rp9,5 juta. Penyerahan hadiah akan dilakukan pada puncak Hiburan Rakyat dan PAS pada Senin, 29 April 2019 nanti.

Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd selaku salah satu juri memberikan apresiasi terhadap penampilan peserta pada lomba Janger ini, karena para peserta berhasil membawakan ciri khas dari Janger Menyali dengan sangat baik.

Juri yang juga merupakan Akademisi Institut Seni Indonesia (ISI) ini berharap ke depannya setelah lomba ini seluruh peserta tetap aktif melanjutkan pelestarian Janger khas Menyali ini dengan terus mempelajari dan memahaminya. 

"Mereka itu kan sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, pelestarian Janger khas Menyali harus mereka lanjutkan," jelasnya.

Kepala Disdikpora Buleleng, Ir. Gde Dharmaja, M.Si mengakui sangat bangga Lomba Janger kali ini dapat mendukung warisan budaya Buleleng yang sudah lama dibangun, yaitu Janger khas Menyali. 

Mantan Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng ini menjelaskan, bahwa dahulu kala Janger khas Menyali ini sangat populer di masyarakat pada tahun 1938 dan merupakan kesenian yang kemunculannya selalu dinantikan oleh masyarakat. Ia berharap untuk mengembangkan Janger khas Menyali ini dapat dipelajari kembali dan dikembangkan lebih lanjut karena Janger khas Menyali ini merupakan khasanah budaya lokal yang khas Buleleng yang harus dilestarikan.

''Tarian Janger khas Menyali ini merupakan jenis Tarian Janger yang unik dari Tarian Janger lainnya. Sebab, Tarisn Janger khas Menyali memiliki ciri-ciri penari laki-laki mengenakan pakaian putih dengan celana pendek dan sepatu lengkap dengan kaus kaki", jelas Gde Dharmaja.

Menurut Dharmada, Janger Menyali ini juga mengenakan baret berwarna merah, kacamata hitam dan arloji di tangan mereka. Gerakan menari yang dilakukan menunjukkan kekuatan dan ketangkasan yang merupakan ciri khas melekat pada para pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Keunikan dari penampilan para penari Janger khas Menyali diapresiasi dengan antusias oleh masyarakat penonton dari awal hingga akhir acara. (DN - TiR).--