Lewat Lagu, Dewa Alit Curahkan Pengalaman Hidup

Buleleng, Dewata News. Com - Blantika musik Bali kembali diramaikan dengan hadirnya Dewa Gede Alit Susila atau yang akrab disapa Dewa Alit. Pria asal Buleleng ini adalah penyanyi pop Bali yang mulai merintis karir sejak tahun 2018 lalu. Hingga kini, Ia sudah merilis dua lagu yaitu “Dagang Kopi” (2018) dan yang teranyar “Kukuhang Tresnane”. Dikatakan Dewa Alit, dari kedua lagu tersebut, semuanya merupakan karya ciptanya sendiri yang diakuinya merupakan pengalaman pribadinya langsung.

"Kedua lagu ini ciptaan saya sendiri dan memang semua itu pengalaman pribadi Saya. Dalam penggarapan lagu ini, Saya menggandeng Indie Musik sebagai arranger nya," ungkap Dewa Alit kepada www.dewatanews.com.

Dijelaskan Dewa Alit, berkarir di dunia tarik suara diakui dirinya hanya iseng-iseng semata. Namun seiring berjalannya waktu, membuat pria asal Banjar Dinas Bangah, Desa Panji, Kec. Sukasada, Buleleng ini semakin nyaman dan menjadi hobbynya hingga saat ini.

“Awalnya semua hanya iseng-iseng saja. Hingga sekarang justru menjadi hobby, sekaligus menyampaikan isi hati ke dalam sebuah karya musik dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas,” jelas Dewa Alit, Sabtu (13/4) pagi.

Ditambahkan Dewa Alit, saat ini dirinya sedang gencar untuk mempromosikan lagu terbarunya “Kukuhang Tresnane” yang sudah dirilis dalam bentuk video klip. Diungkapkannya, masyarakat dapat mendengarkan lagunya tersebut melalui situs video berbagi youtube di channel miliknya Ceketer Tua.

“Untuk lagu baru ini saya sudah mulai promo ke radio dan juga lewat media sosial, salah satunya di Youtube,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Dewa Alit, Lagu “Kukuhang Tresnane” sendiri menceritakan tentang hubungan jarak jauh. Dimana saat memutuskan untuk bekerja ke luar negeri, namun berat hati meninggalkan orang yang disayangi.

“Lagu ini memang benar-benar sesuai apa yang saya rasakan. Saya kan bekerja di luar negeri dan saya harus berhubungan jarak jauh dengan istri. Jadi saya benar-benar merasakan LDR itu sangat menyiksa. Meski begitu tetap harus menjada cinta dan kesetiaan untuk menunggu,” jelasnya.

Ia berharap kedepan bisa terus melahirkan karya-karya untuk meramaikan belantika musik Bali dan terus bisa eksis serta menghibur masyarakat,” imbuhnya.