Letak Geografis Jadi Salah Satu Faktor Kerawanan TPS di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/16/19

Letak Geografis Jadi Salah Satu Faktor Kerawanan TPS di Buleleng


Buleleng, Dewata News. Com - Kapolres Buleleng AKBP Suratno,  S.IK menegaskan, bahwa letak geografis dengan lokasi antar TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang berjauhan menjadi salah satu faktor kerawanan pelaksanaan Pemilu 2019 di Buleleng.

Ketika memimpin Apel Pergeseran Pasukan Pelaksanaan Pemilu 2019, di Mapolres Buleleng, Senin (15/04), Kapolres Suratno mengatakan, aparat kepolisian yang diberikan tanggung jawab terhadap jalannya pelaksanaan Pemilu 2019 sesuai amanat Undang-Undang Pemilu maupun Kepolisian. Hal ini harus dimaknai sebagai kehormatan dan pelaksanaan tugasnya harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Personil yang akan diterjunkan untuk pelaksanaan pemungutan suara, Rabu (17/04) besok di masing-masing tempat pemungutan suara sebanyak 898 personil di-"back up" personil SPN Singaraja dan Polda Bali mengamankan 2.146 TPS di Kabupaten Buleleng.

“Sebenarnya dianggap rawannya itu, karena berkaitan dengan geografis yang cukup jauh. Karena kalau secara geografis dia jauh kan tentunya anggota akan kesulitan manakala dia bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Jadi TPS yang kita anggap rawan itu, satu karena geografis, sehingga satu polisi kita berikan tugas hanya satu TPS saja dia. Sehingga dia nanti akan lebih focus di TPS yang jauh tersebut,” jelas Kapolres.

Orang nomor satu di jajaran Kepolisian Resor Buleleng mengingatkan kepada personilnya agar melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan diupayakan agar datang lebih awal di masing-masing TPS. 

Apel pergeseran pasukan pelaksanaan Pemilu 2019 diikuti para perwira di lingkungan Polres Buleleng, para Kapolsek dan seluruh personil yang bertugas mengamankan TPS. (DN - TiR).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com