Kinerja Tinggi, Kantor BPBD Buleleng Tidak Memadai - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/12/19

Kinerja Tinggi, Kantor BPBD Buleleng Tidak Memadai


Buleleng, Dewata News. Com  — Dengan kondisi geografis Kabupaten Buleleng yang begitu luas memicu kinerja jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) cukup tinggi dalam melakukan tugas fungsinya, terutama saat terjadi bencana. Sementara sarana dan prasarana gedung yang berlokasi di wilayah Desa Pemaron berdampingan dengan Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja itu tidak memadai.

Namujn demikian, Kepala BPBD Kabupaten Buleleng Ida Bagus Suadanyana menegarai, terbatsanya gedung yang saat ini dimanfaatkan tidak mempengaruhi kinerja jajaran secara keseluruhan.

”Di tengah keterbatasan kantor yang ditempati tersebut, jajaran BPBD tetap menjaga semangat kerjanya dalam menuntaskan tugas-tugas kemanusiaan yang diembannya”, ujarnya ketika menerima kunjungan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG, Rabu (10/04). Lalu.

Menurut Ida Bagus Suadnyana, semangat kebersamaan antar pegawai selama ini menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas personilnya di lapangan.

Disisi lain, IB. Suadnyana juga menjelaskan, bahwa hampir sebagian besar tugas-tugas penanggulangan bencana itu ada di lapangan. Kendati adanya keterbatasan gedung kantor yang digunakan sekarang, hal itu tidak berpengaruh terhadap kinerja stafnya di lapangan.

Namun demikian, mantan Kasatpol PP Buleleng ini mengakui, bahwa memang masih ada sedikit keterbatasan dalam hal sarana prasarana. Sampai saat ini BPBD Buleleng belum memiliki alat berat yang secara khusus bisa dimanfaatkan untuk menangani longsor. Sedangkan untuk kendaraan operasional sendiri dikatakannya masih mencukupi.

”Ketika ada kejadian kami bisa membagi diri, mobil operasional Sekretaris dan Kalak bisa digunakan,” imbuhnya.

Dari laporan yang disampaikan itu, Wabup Sutjidra tidak menampik, bahwa rata-rata permasalahan yang dihadapi oleh instansi di Buleleng adalah keterbatasan gedung kantor. 

Menurut Sutjidra, adanya moratorium untuk membangun gedung kantor saat ini juga menjadi salah satu alasan  untuk tidak membangun gedung baru di Buleleng.

Melihat kondisi gedung kantor BPDB Buleleng secara khusus, Wabup Sutjidra menilai, bahwa instansi ini harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan representatif. Pasalnya, tugas-tugas penanggulangan bencana yang cukup berat, sehingga perlu sarana dan prasarana yang baik. Oleh karena itu, beberapa fasilitas kantor BPBD saat ini masih perlu ditingkatkan lagi.

”Ruang untuk pertemuan tidak ada, kemudian gudang untuk penyimpanan alat-alat juga tidak tersedia. Ini akan kami laporkan kepada Bapak Bupati untuk mendapat perhatian”, ucarnya.

Di samping itu, Wabup Sutrjidra akan melakukan pengkajian untuk melakukan pemindahan kantor BPBD ke tempat yang lebih representatif. Sebagai langkah awal, akan melihat terlebih dahulu sejumlah gedung SKPD yang memiliki tupoksi relatif lebih ringan, dengan gedung kantor yang lebih luas. Sehingga, nantinya kantor tersebut bisa ditukar pemanfaatannya dengan BPBD.

”Kami akan diskusikan terlebih dahulu, mana kantor-kantor SKPD yang memungkinkan untuk ditukar dengan kantor BPBD ini. Karena kalau BPBD ini dengan kegiatan yang tinggi, ya bangunan kantor seperti saat ini sudah tidak memadai lagi,” imbuhnya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com