Dipecat Jadi PNS, Mantan Sekda Kini Bekerja Dengan Hati Mendulang Simpati Dan Empati Warga - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/22/19

Dipecat Jadi PNS, Mantan Sekda Kini Bekerja Dengan Hati Mendulang Simpati Dan Empati Warga


Gianyar, Dewata News. Com - Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra namanya sempat tenggalam pasca dilengserkan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2017 lalu. Ini karena tokoh Griya Kawan Gianyar memilih berkarier  di dunia politik, dan maju dalam pemilihan legislatif tahun ini.

Seperti ditemui  sore ini, senin (22/04) namanya kembali mencuat setelah berhasil mengantongi suara 3.462  dan dipastikan lolos  menjadi anggota DPRD Gianyar periode 2019 sampai 2024.

Terhadap hasil ini, Gus Gaga tidak menyangka dirinya akan bisa lolos dalam hajatan politik yang dengan pesaing-pasaingnya yang dinilai cukup kuat. Selain tidak berbekal bansos yang di tebarnya di setiap dusun, dadia dan organisasi lainnya, dirinya diakui berada dititik batas penderitaan, pasca didepak dari jabatannya menjadi sekda Gianyar.

Walau demikian diakui setiap kejadian kaan membawa hikmah tersendiri, termasuk pengalaman yang saat itu dialaminya sampai saat ini, serasa terkucilkan, diasingkan bahkan oleh mantan bawahannya sekalipun.

Walau demikian, dua pilihan dalam benaknya, tenggelam atau bangkit kembali , ini dengan sabar dijalaninya, dan memutuskan untuk terjun di dunia politik. 

Keputusan ini tidak lepas dari idiologi dan biologis yang sebelumnya dari orang tuanya sudah berakar politik hyang diwariskannya. Tidak mudah bagi dirinya , acap kali berusaha sima karma, memperkenalkan diri kembali ke masyarakat harus melalui berbagai rintangan.

Dijegal lawan politik, seperti pembatalan jadwal sima karma, pembatalan oleh tokoh adat kerap kali dialaminya.

Olehnya, kondisi ini sangat dimaklumi, bagian dari konsekuensi politik yang bermuara pada kekuasaan. Tidak pula menyalahkan masyakakat yang secara umum, enggan dengan kekuasaan saat ini, hingga tidak berani langsung menyampaikan aspirasi ke dirinya.

Gaya meraup suara massa dengan cara sima karma melibatkan massa pun akhirnya diputuskan dirubah dengan cara masuk dari pintu ke pintu.

Berjalan kaki disekitar rumah, dirinya menyampaikan niatnya untuk ikut menjadi calon anggota legislatif. Sedangkan untuk pendekatan dari banjar ke banjar, ini dilakukannya dengan naik sepeda motor untuk menjangkau banyak rumah diantara gan perkotaaan.

Bahkan diakui terpaksa mencicil sepeda motor untuk dapat menjalankan misinya, diantara keterbatasan ekonomi saat ini,” saya terpaksa mencicil motor untuk menjangkau masyarakat yang lebih jauh dari tempat tingga saya”, katanya.

Secara kasat mata mungkin sangat susah bergerak, diputuskan akan diterima dalam sebuah simakrama, diagendakan melibatkan seluruh krama banjar dan tia-tiiba saja dibatalkan, akibat interpensi lawan politik. 

Walau demikian dirinya meyakini kekuatan Tuhan dan adanya warga yang disebutnya silent mayoriti, ini yeng menyebabkan mantan sekda terdepak di era kepemimpinan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Bharata saat ini kembali muncul dikalangan publik.

Dibatas kemampauan manusia, Gaga hanya berusaha mengguatkan mental, doa dan kekuatan Tuhan yang mengantarkan dirinya mampu kembali diterima masayarakat Gianyar.

Bahwa tidak mampu membayar saksi disetiap TPS itu diakuinya, dan kini C1 yang sudah dikantoginya menunjukan perolehan angka yang sukup siginifikan mengantarkan dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Gianyar.

Dipertanyakan terkait lawan politik,  walau berlatar belakang korban politik, dirinya mengaku  tidak memiliki dendam ke siapapun saat ini,’’ saya tidak dendam ke siapapun, mungkin saya sebelumnya saya berbuat salah, ini bagian dari perjalanan karier saya”, ungkapnya.

Seraya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Gianyar, gaga hanya akan berusaha mengemban kepercayaan warga untuk menempatkan diri sesuai fungsi legislatif. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com