Wayan Jelantik Sambut Baik Bulan Bahasa Bali Sebagai Pelestarian Budaya - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/2/19

Wayan Jelantik Sambut Baik Bulan Bahasa Bali Sebagai Pelestarian Budaya


Denpasar, Dewata News. Com - Dengan telah dicetuskanya Bulan Bahasa Bali yang akan diterapkan mulai tanggal 1 Februari 2019 dengan bertemakan Nangun Sat Kerthi Loka Bali Malarapan Antuk Ngerajengan Bahasa, Aksara Lan Satra Bali ini oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bali. 

"Dirasakan sangan bermanfaat dan memiliki nilai budaya yang terkandung di dalamnya seperti penggunaan tulisan atau aksara Bali," ujar Wayan Jelantik yang akrab disapa Jelantik, Sabtu (2/2) di Denpasar

Menurut calon legeslatif (caleg) DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Timur dari PDIP nomor urut 8 ini mengatakan, Bulan Bahasa Bali sebenarnya sudah sepenuhnya mengacu pada Peraturan Gubernur (Perbub) Bali nomor 80 tentang Perlindungan, Penggunaan Aksara dan Sastra Bali.

"Apalagi nantinya Bulan Bahasa Bali di dalamnya akan dikembangkan pelestarian Bahasa Bali seperti  festival, lomba, pameran, pertunjukan, seminar dan kegiatan lain," terang Jelantik.

Sebenarnya, Bulan Bahasa Bali sangat strategis dan langkah konkrit dalam usaha pelestarian dan pengembangan Bahasa Bali oleh Pemrov Bali. Apalagi Bulan Bajasa Bali salah satu pilot project kemajuan, pelestarian dan pembangunan kebudayaan seperti yang selama ini didengungkan. 

"Setelah diterpakan Bulan Bahasa Bali, pastinya masyarakat tidak takut lagi menggunakan Bahasa Bali yang baik dan benar sebagai bahasa Ibu atau bahasa sehari-hari nantinya," ucap Jelantik.

Jelantik menjelaskan, bila disimak secara mendalam Bahasa Bali itu dilihat dari perjalanya sudah begitu eksis dari zaman Bali Kuno hingga di zaman modern saat ini. Hanya saja, kembali Bahasa Bali itu kita terapkan agar tidak tergerus dimakan zaman. 

"Karena Bahasa Bali, khusnya buat orang Bali banyak memiliki keunggulan terutama pada aksara dan sastranya. Oleh sebab itu sangan cocok Bulan Bahasa Bali diterpkan dimasyarakat, sebagai salah satu pelestarian budaya," jelasnya.

Jelantik menambahkan, sebenarnya Bahasa Bali juga punya fungsi lebih baik dalam kehidupan sosial, budaya dan agama. Bahasa Bali yang dimaksud disini adalah penggunaan bahasanya harus berdasarkan pada etika, norma, dan sopan santun. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com