Buleleng, Dewata News. Com — Menyambut rangkaian perayaan HUT ke-415 Kota Singaraja Tahun 2019, Wabup Buleleng dr.Nyoman Sutjidra, Sp.OG pimpin kegiatan upacara Bhakti Mapiuning pada beberapa Pura di seputaran Kota Singaraja dan Desa Panji, Kamis (28/02).
Upacara ngaturang bhakti tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG, didampingi Ketua Panitia Pelaksana HUT Kota Singaraja yang juga Assisten I Setda Buleleng, Putu Karuna,SH serta pimpinan SKPD dan Camat lingkup Pemkab Buleleng.
Persembahyangan diawali di Pura Padma Bhuana Kantor Bupati Buleleng, kemudian dilanjutkan ke Pura Jagat Natha, Singaraja. Upacara ngaturang bhakti ini juga dilaksanakan di Pura Pajenengan dan Pura Bhuana Kerta, Desa Panji.
Wabup Sutjidra mengatakan, persembahyangan bersama sudah rutin dilaksanakan sebelum pelaksnaan hari-hari besar yang diperingati di Kabupaten Buleleng, termasuk HUT Kota Singaraja. ”Mari kita tingkatkan srada bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi, sehingga beliau selalu melindungi dan memberikan anugerahnya bagi masyarakat Buleleng”, ucapnya.
Hal senada disampaikan Putu Karuna, bahwa persembahyangan ini bertujuan untuk meminta izin kepada sang pencipta, dimana kurang lebih selama 30 hari pada bulan Maret nanti akan melaksanakan peringatan HUT ke-415 Kota Singaraja.
”Sebelum melaksanakan kegiatan peringatan HUT Kota Singaraja, hari ini kami meminta izin kepada Ida Sang Hyang Widhi, semoga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar”, ujar Putu Karuna.
Peringatan HUT ke-415 Kota Singaraja Tahun 2019 dengan Tema “Bersatu Merangkai Warna Nusantara”, dengan berbagai kegiatan yang hampir sama dengan tahun lalu, hanya saja waktu dan tempatnya yang berbeda.
Seperti Pekan Apresiasi Seni ( PAS) akan dilaksanakan pada akhir bulan April, karena pada awal sampai pertengan bulan April masih dalam situasi Pemilu.
Selain Pekan Apresiasi Seni, kegiatan lomba reong antar sanggar yang ada di Buleleng. Lomba reong ini merupakan kegiatan HUT Kota Singaraja yang terbilang baru, karena dimulai dari peringatan HUT ke-414 Kota Singaraja tahun lalu.
Lomba reong ini, kembali dilaksanakan guna memperkenalkan kesenian seni tabuh kepada masyarakat Buleleng, juga untuk melestarikan kesenian Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com