Sumardi: Februari Identik Dengan Bulan Koperasi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/22/19

Sumardi: Februari Identik Dengan Bulan Koperasi


Buleleng, Dewata News.Com — Memasuki bulan Februari diibartkian sebagai warningterhadap keberadaan perkoperasian di Indonesia, termasuk Kabupaten Buleleng, Bali.

Kenapa? Februari identik dengan Bulan Koperasi, karena memasuki bulan kedua pada tahun bersangkutan memberi ruang dan waktu kepada pengurus koperasi mempertanggungjawabkan perkembangan koperasi kepada seluruh anggota melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT), seperti diungkapkan Kepala Seksi Pemeriksaan Kelembagaan Koperasi dan KSP/USP, Sumardi ketika menghadiri penyelenggaraan RAT Koperasi Pegawai Negeri (KPN) ”Mahayu Warga” pada Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng di Singaraja, Jumat (22/02).

Ketua KPN ”Mahayu Warga” Dishub Kabupaten Buleleng Ketut Supartha, S.Sos, MM didampingi Sekretaris Made Sujana maupun Bendahara Made Yudana dihadiri Badan Pengawas, dan Manajer ”Seumur Hidup” Anzhar Andryanto serta seluruh karyawan. Perlu diketahui, bahwa A’An sapaan akrab Anzhar Andryanto sang Manager hingga saat ini sudah memiliki masa kerja 37 tahun dan sekarang dibantu 4 orang karyawan, di antaranya Ketut Diastika selaku Pembantu Manajer dengan masa kerja 21 tahun.

Mewakili Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Buleleng, Sumardi minta agar keberhasilan perkembangan KPN ”Mahayu Warga” terus ditingkatkan, karena sangaat membantu anggota.

Harapan senada juga disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Gde Gunawan.AP dan tetap dijaga demi kesinambungan perkoperasian yang telah terbukti membantu anggota. Hanya saja, Kadishub Gde Gunawan.AP menekankan, proses pinjaman yang melebihi plafon hendaknya tetap menyertakan jaminan di depan notaris, menghindari terjadinya pinjaman atau kredit macet. ”Kepada pengurus, jangan lagi ada anggota mengundurkan diri, sehingga semua pegawai Dishub agar berkoperasi”, imbuhnya berharap.

Seperti dilaporkan Ketua KPN ”Mahayu Warga” Ketut Suparta, bahwa hingga 31 Desember 2018 tercatat sebanyak 162 orang, setelah 13 orang keluar sebagai anggota karena meninggal/pension/inisiatif sendiri. Bahkan, Ketut Suparta sejak tahun 2018 menjalani pension namun masih mengabdi sebagai pengurus hingga terlaksananya pemilihan pengurus baru nanti.

Pada RAT yang berakhir sekitar pukul 12-30 Wita itu, baik laporan pertanggungjawaban Pengurus Tahun Buku 2018 maupun laporan Badan Pengawas secara mufakat bulat diterima oleh seluruh anggota. Sekaligus mengesahkan rencana kerja dan RAPB KPN “Mahayu Warga” 2020.

Dari usaha simpan pinjam dan bidang jasa yang telah dilaksanakan dalam tahun 2018, KPN ”Mahayu Warga” dengan modal kerja mencapai Rp2.821.570.763 memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp54.247.048, dengan piutang anggota sebesae Ep2.375.646.665 dengan pembebanan pinjaman 2% menurun.

Setelah pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus, sebelum ”bubaran” merupakan acara yang dinati ratusan anggota itu, yakni pengundian door prize dalam bentuk uang tunai jutaan rupiah yang pertama.

Sementara itu, KPN ”Praja Mukti” Kantor Bupati Buleleng pada hari yang sama juga menggelar RAT Tahun Buku 2018 di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati Buleleng.

Pada RAT ini dilaporkan kondisi dari KPN Praja Mukti pada tahun buku 2018 dan dilakukan pengundian door prize untuk para anggota. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com