Sukana: Spirit Sistem Zonasi Bagus Harus Ditunjang Ketersedian Sekolah Negeri

Denpasar, Dewata News. Com - Drs. I Wayan Sukana, M.Si yang akrab disapa Sukana yang maju maju mencalonkan diri maju ke DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Timur melalui Partai Golkar nomor urut 5 ini, kesiapan maju ini didukukung oleh visi-misinya yakni berdasarkan pengalaman di birokrasi selaku Plt. Kadis Dispora Kota Denpasar, pengalaman di adat sebagai Kelian Adat dan Wakil Bendesa  sampai saat ini yangbdirasakan sudah menjabat hingga 20 tahun. Selanjutnya di organisasi sosial antara lain menjadi Ketua Karang Taruna Bali dan Pengus Karang Taruna Nasional priode 2008-2013," ujar Sukanta, Kamis (1/2).

Bicara mengenai dunia pendidikan, Sukana menjelaskan sistem zonasi sangatlah bagus, namun harus di dukung sesuai dengan jumlah sekolah yang merata di tiap-tiap wilayah kecamatan. "Selanjutnya, harus di dukung oleh sosialisasi yang akurat, sehingga bisa nyambung sampai masyarakat paling bawah nantinya," terangnya.

Lanjut Sukana, bila sistem zonasi itu tidak diseimbangi dengan kesedian sekolah, maka akan terjadi over load atau kelebihan daya tampung. Jadi pada intinya banyak siswa tidak akan bisa melanjutkan ke sekolah negeri. Alangkah eloknya sistem zonasi ini juga bisa dilakukan pada sekolah swasta. "Dengan sistem zonasi ini jangan sampai masyarakat nantinya jadi bebab, sebab banyak keinginan anaknya tidak bisa tercapai untuk bisa bersekolah di sekolah negeri," ucapnya.

Dijelaskan, soal sistem zonasi yang diterapkan sekarang ini oleh pemerintah, maka pemerintah perlu menambah sekolah negeri terutamanya di wilayah Denpasar Timur. Dimana saat ini baru hanya SMPN 8 Denpasar dan SMAN 3 Denpasar. Jika hanya ada dua sekolah negeri di wilayah Denpasar Timur bagaimana bisa menerapkan sistem zonasi dengan baik. "Pada ujung-ujungnya akan bisa membuat kecewa masyarakat terutamanya masyarakat di wilayah Denpasar Timur yang menginginkan anak didiknya bisa bersekolah di sekolah negeri," jelasnya.

Sukana menambahkan, kembali melihat spirit sistem zonasi mustinya harus tertampung peserta didik, namun melihat letak geografis berbeda-beda. Pastinya untuk bisa menerapkan sistem zonasi dengan baik di wilayah Denpasar Timur agaknya sulit. Karena tidak di duking oleh jumlah sekolah negeri, khisinya SMPN dan SMAN. Ini yang musti segera dicarikan solusi oleh pemeritah melalui Dinas Pendidikan. (DN - Bdi)