Polres Gianyar Satukan Persepsi Terkait Petunjuk Pelaksanaan Hari Raya Nyepi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/26/19

Polres Gianyar Satukan Persepsi Terkait Petunjuk Pelaksanaan Hari Raya Nyepi


Gianyar, Dewata News. Com - Sejak dini rangkaian kegiatan perayaan Nyepi,  pada 7 Maret mendatang kini mulai disikapi pihak terkait.  Di Kabupaten Gianyar ini dilakukan  dengan menyatukan persepsi petunjuk pelaksanaan rangkain kegiatan mulai Melasti, Pengrupukan hingga Perayaan Nyepi.

Kegiatan pengarahan  rangkaian pelaksanaan perayaan Nyepi ini diikuti, Pemkab Gianyar, Polres, PHDI, yang juga di selipkan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan.  

Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo SIK, MH, yang ikut dalam Pengarahan Bupati Gianyar tentang petunjuk pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun Caka 1941,  ini juga menjadi bagian Launching Zona Integritas, serta Polisi Sahabat Pekraman dan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, " ini menjadi bagian lounching zona intergritas, sinergitas polisi dengan desa pakraman, pengamanan kegiatan setiap saat",  ungkapnya.

Kegiatan yang digelar di Museum Subak Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Selasa ( 26/02 ) diawali dengan laporan ketua panitia Ketua PHDI Kabupaten Gianyar I Nyoman Patra.

Patra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk membahas persiapan perayaan hari raya Nyepi sehingga dalam pelaksanaan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar. 

Perayaan Hari Suci Nyepi, seperti biasa diawali dengan mengadakan prosesi Melasti/Melis di kawasan pantai, sumber mata air dan danau yang bermakna membersihkan "pratima" atau benda yang disakralkan oleh umat Hindu. “Melasti dilaksanakan di Pantai yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar, terkait dengan pengarakan ogoh-ogoh agar para prajuru Desa untuk ikut serta melakukan pengawasan terhadap warganya, sehingga tidak terjadi gesekan", katanya.

Agar makna hari raya Nyepi tidak tercoreng dan para prajuru tetap melakukan koordinasi degan pihak keamanan yang ada di masing-masing Desa, terkait dengan adanya upacara Karya di Pura Besakih, yang mulai hari ini sudah bisa memasang penjor.

Sementara itu, sambutan Bupati Gianyar dibacakan oleh Sekda Kabupaten Gianyar I Made Wisnu Wijaya, terkait tentang Petunjuk pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun Caka 1941 menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ritual Hari Suci Nyepi disesuaikan dengan tempat, waktu dan keadaan di desa pekraman (desa kala patra), termasuk tradisi pada masing-masing desa adat. Pemerintah Kabupaten Gianyar mendukung penuh pedoman pelaksanaan Hari Raya Nyepi yang diterbitkan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). “melalui kesempatan ini kami berharap kepada seluruh komponen masyarakat untuk tetap ikut serta menjaga situasi yang kondusif", paparnya.

Sementara itu, untuk masyarakat yang membuat ogoh-ogoh hendaknya bersifat etis, estetis, religius tidak ada unsur politik, mengingat hari raya Nyepi berdekatan dengan pelaksanaan Pemilu 2019. 

Dalam pelaksanaannya merupakan tanggung jawab desa pekraman, adat dan lingkungan masing-masing. Pelaksanaan "Catur Brata" Penyepian akan diawasi secara ketat oleh petugas keamanan desa adat (pecalang) di bawah koordinasi prajuru atau pengurus desa adat setempat.

Disisi lain Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo SIK, MH, menyampaikan tentang Launching Polisi Sahabat Pekraman serta Zona Integritas Bebas Korupsi juga memperkenalkan para Kapolsek kepada para Bendesa Adat. 

Ini merupakan salah satu perintah dari Polda Bali, dimana Polres Gianyar ditunjuk untuk mengikuti penilaian dari Menpan yang meliputi tentang Pelayanan Polri terhadapd Masyarakat. “Melalui kesempatan ini kami berharap kepada Bendesa Adat apabila ada kegiatan Adat/Masyarakat agar tetap melakukan koordinasi dg pihak Polri yang ada di masing-masing Desa. Selain dalam mengikuti penilaian ini merupakan salah satu program Presiden RI yaitu Nawa Cita.  

Lebih lanjut dijelaskannya, terkait dengan hasil Survey bahwa Polda Bali meraih kepercayaan publik tertinggi di tingkat Nasional.

“Dengan adanya survey tersebut kami ingin menaikan hasil serta lolos mendapat predikat WBK. Melalui kesempatan ini kami mohon bantuan kepada Masyarakat, mengingat tanpa masyarakat kami tidak akan bisa menuju WBK/WBBM. Kami ingin mengajak Bendesa beserta warga untuk ikut menjaga Harkamtibmas, sehingga kedekatan masyarakat dengan Polisi makin erat,” lanjutnya.

Disampaikan pula kepada undangan yang hadir, agar memanfaatkan teknologi secara bijak, mengingat tahun ini merupakan tahun Politik. Diharapkan kepada Prajuru agar tetap ikut serta menjaga warganya dalam setiap rangkaian pelaksanaan hari Raya Nyepi.

Giat dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat Kepesertaan BPJS dari BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan Bendesa Adat, yang dilanjutkan dengan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan oleh Kepala Cabang BPJS ketenagakerjaan Bali Gianyar Imam Santosa kepada Bendesa Adat se-Kabupaten. Gianyar tentang program jaminan sosial ketenagakerjaan. (DN- CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com