Pendidikan Karakter Bisa Diterapkan Dengan Kalau Semua Saling Berperan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/14/19

Pendidikan Karakter Bisa Diterapkan Dengan Kalau Semua Saling Berperan


Denpasar, Dewata News. Com - Dijaman globalisasi ini persiapan sekolah dalam penyerapan SDM bersaing dengan tenaga dari luar, dalam dunia sekolah khusus di Jurusan Pariwisata di SMK PGRI 3 Denpasar dirasakan sudah menyiapkan siswanya menjadi terampil, berbudaya, berkarakter, siap mandiri, dan memiliki daya saing. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.Si, Kamis (14/2).

Menurutnya, di era globalisasi sudah tentu tugas dan pelaksanaanya harus jelas karena orang dari luar negeri semua memiliki management yang terampil dan profesional. "Karena dengan keterampilan yang tinggi biasanya mengarah kepada management yang kuat, tenaga dari luar tersebut mampu memberikan skill terbaiknya paling tidak mereka sekelas manager. Maka itu, SMK PGRI 3 Denpasar sudah saatnya menyiapkan tenaga terampil siap pakai," terangnya.

Lanjut Madiadnyana, terkait Pariwisata Bali merupakan daerah kunjungan wisata dunia untuk  itu perlu disiapkan tenaga terampil dibidang Pariwisata. SMK PGRI 3 Denpasar dirasakan sudah siap, bahkan sudah melilirik kesana. Dengan kemajuan pariwisata tersebut lulusan siswa SMK PGRI 3 Denpasar tidak perlu disangsisikan lagi karena sudah siap kerja dengan skil yang sudah di dapanya selama menempuh pendididkan," ucapnya.

Kemudian, hotel sangat membutuhkan lulusan SMK Pariwisata, dan pihak hotel pun tidak akan sembarangan mencari tenaga kerja yang terampil sesuai bidang keilmuanya. Karena itu SMP PGRI 3 Denpasar sudah sepenuhnya menyiapkan tenaga profesional yang sudah memiliki sertifikat LST. "Bahkan ada sebanyak 100 siswa kelas 12 yang siap kerja dengan memegang sertifikat LST," imbuhnya.

Sementara bagi siswa yang tidak memiliki sertifikat LST juga sudah disiapkan lewat sertifikat UKK . Dengan adanya UKK tersebut akan bisa menetukan pekerjaannya sendiri. "Jadi pada intinya lulusan SMK PGRI 3 Denpasar tidak ada yang sampai tidak bekerja (menganggur)," pungkasnya.

Selanjutnya Madianyana mengatakan soal kenakalan remaja di era milinium saat ini  harus kembali kepada pendidikan karakter, bagaimana melatih, mendidik, dan mengajar anak tersebut karena itu bisa mengembalikan karakter anak. Mestinya kita kembali kepada kurikulum 2013 yang lebih banyak mengacu kepada pendidikan karakter.

Sementara anak diluar jam pelajaran sangat banyak memiliki waktu  luang melalui pendidikan karakter pun bisa di terapkan diluar sekolah yang bisa diterapkan oleh orang tua siswa. "Selama kontrol orang tua kepada anak masih kurang membiarkan anak terlalu bebas dengan kemauanya sendiri, maka pendidikan karakter tidak sepenuhnya bisa diterapkan dengan baik," paparnya.

Ditambahkan, Selain orang tua diluar sekolah juga dibutuhkan juga peran serta dari  masyarakat untuk ikut mengingatkan agar waktunya anak jangan banyak dipakai hal yang kurang positif. Itu terlihat dari fenomena yang dialami oleh para siswa terkait peryaan pengrupukan yang mana banyak kalangan siswa menggunakan waktunya untuk membuat ogoh-ogoh sampai berlarut-larut. Padahal besekonya mereka harus bersekolah atau menjadi seorang pelajaran sebagaimana mestinya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com