Dipayungi Hujan, Piodalan Alit Pura Kawitan Pasek Gelgel Berjalan Khidmat

Buleleng, Dewata News. Com - Kendati sasih Kowulu telah berlalu sebagai puncak musim penghujan, namun cuaca ekstrem saat ini setiap saat hujan masih menghantui. Seperti hujan yang tiba-tiba turun deras ketika tarian Rejang Sari akan mengakhiri penampilannya yang dikoordinir Redi Asi mengawali Upacara Piodalan Betara Ratu Pasek di Pura Pasek Gelgel yang berlokasi di RT VIII Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng, Sabtu.(09/02) petang.

Hujan belum reda yang masih menyisakan gerimis, Jmk. Putu Gelgel ka'abih Made Tirthayasa di paruman langsung "nganteb" banten piodalan yang merupakan momen Upacara Piodalan yang datang setiap enam bulan sekali, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut, Saniscara Kliwon Krulut diiringi tetabuhan gamelan gong angklung.

Seperti diketahui, bahwa seperangkat gamelan gong angklung itu merupakan bantuan Departemen Agama RI, beberapa tahun lalu.

Setelah acara "nganteb" bahten Piodalan, dilanjutkan dengan persembahyangan bersama diawali dengan Puja Tri Sandya dipimpin Klian Krama Made Sedana Artha. Acara persembahyangan bersama berjalan khidmat kendati masih hujan gerimis.

Usai acara persembahyangan bersama, salah seorang tim sukses Caleg Nomor Urut 12 DPRD Provinsi Bali Dapil Buleleng dari PDI Perjuangan, Ketut Rochineng menyerahkan dana Punia Rp2,5 Juta diterima Klian Krama Made Sedana Artha didampingi Jmk.Putu Gelgel dan seluruh Krama Pesaren Pengempon Pura Kawitan Pasek Gelgel.

Di awal Upacara dengan tarian Rejang Sari, dan di akhir Upacara dengan tarian Rejang Renteng.

Sebagai akhir dari rangkaian upacara Piodalan malam itu diakhiri dengan "nunas paica" (makan bersama) yang merupakan rutinitas setiap upacara berkat sumbangan di antara Krama Pesaren. (DN - TiR).--