Yos Rahardjo Ks, Perancang Logo Sekolah Lab ”Berpulang” - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/27/19

Yos Rahardjo Ks, Perancang Logo Sekolah Lab ”Berpulang”


Buleleng, Dewata News. Com - Yos_Rahardjo Ks dari nama lengkap Sunaryoso Rahardjo Kusnosubroto, dilahirkan di Malang, 5 Januari 1944 – putra ke empat dari keluarga pendidik.

Yos Rahardjo Ks mendapat pendidikan  formal di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya di Malang sampai tingkat Sarjana Muda di tahun 1969 dan Sarjana Keguruan Universitas Udayana di Singaraja, Bali jurusan Bahasa dan Sastra Inggris di tahun 1981.

Menulis sejak tahun 1957 ketika masih duduk dibangku SMP III Negeri di Malang. Tulisannya banyak dipublisir  di surat kabar terbitan Surabaya dan Jakarta.

Selain menulis Yos Rahardjo Ks juga melukis. Pameran bersama pelukis Buleleng di Balai Budaya Jakarta, di Hotel Celuk di Agung Singaraja, Hotel Palma di Singaraja dan Hotel Natour di Denpasar.

Kumpulan puisinya dipublisir bersama penyair Buleleng dalam kumpulan Puisi PANTAI PANTAI dan KAKI LANGIT.

Menulis cerpen di Kompas (1975), MIDI, HAI, Gadis, Merdeka, Mitra, Simponi, Suara Karya, Bali Post, Kartini Sarinah, Libertym Nusa Tengara.

Pernah menulis arftikel di Femina tentang gempa bumi Bali tahun 1976.

Salah satu cerpennya yang menang dalam penulisan mengarang cerpen di Harian Nusa Tenggara di terjemahkan ke dalam bahasaa Inggris oleh Ven Cork dan diterbitkan dalam bentuk buku bersama pengarang Bali yang lainnya, berjudul Bali Behind The Seen Recent from Bali yang diterbitkan di New South Wales Australia.

Selain menulis cerpen, novelet dan Novel, juga menulis scenario drama TV untuk TVRI Stasiun Denpasar.

Sejak tahun 1986 sudah banyak karyanya yang diproduksi oleh TVRI sta Denpasar maupun TVRI Pusat Jakarta. Kareya-karyanya dimainkan oleh Sanggar Bukit Manis pimpinan Drs. Sunaryono Basuki Ks, MA.

Tahun 1968 nikah dengan Kurniani, gadis Jogya, dikaruniai dua anak, Yunita PR yang sudah menyelesaikan studinya di Jurusan Bahasa Inggris STKIP Singaraja dan Sony AK yang sudah menyelesaikan kuliah di Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang.

Yos Rahardjo Ks mendapat Anugerah Seni Wija Kusuma pada tanggal 30 Maret 1995 dalam rangka HUT ke-391 Kota Singaraja dari Bupati Kepala Daerah Tk.II Buleleng Drs.Ketut Wirata Sindhu, karena Kreativitas, Prestasi dan Pengabdiannya yang terus menerus di Bidang Seni Sastra.
Tahun 2003 meraih juara III penulisan lomba novel Bali Post.

Tahun 2015 hijrah ke Jakarta,dekat dengan kedua anak yang bekerja di Jakarta dan tinggal di Perumahan Taman Aster Blok A1 No.129 Cibitung Bekasa, Jawa Barat.
Tanggal 21 Juli 2007, Yos Rahardjo Ks mendapat predikat baru, yakni sebagai dua, karena istri tercinta telah dipanggil Sang Khalik di rumah sakit Harapan Bunda Kramatjati jam 07.00 wib sewtelah berjuang melawan kanker payudara hamper setengah tahun, dan istrinya dimakamkan di Jakarta.

Pernah mengajar di SD, SMP, SMA Lab Unud, SMA SAR Singaraja, SPK Singaraja, AKPER Singaraja, AKBID Singaraja, Diploma 1,2,3 jurusan Bahasa Indonesia Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Pernah mengajar Bahasa Inggris n Seni Rupa di Sd, SMP, SMA. Mata Kuliah yang pernah dipegang di Perguruan Tinggi, di antaranya Structure, Apresiasi Sastra, Media Pengajaran, Bengkel Sastra, Televisi Pendidiikan, Idiom.

Kini sosok seniman serba bisa menamatkan SMAN 1 di Kota kelahiran Malang, Jawa Timur ini telah ”berpulang” ke pangkuan ibu pertiwi.

Banyak kenangan ditorehkan saat bertempat tinggal di Bumi Den Bukit, Singaraja.

Berawal profesi sebagai ”tukang foto” yang saya kenal punya studio photo di Kumarasthana ~ Sanggar Pramuka, dan bersama keluarga bertempat tinggal di ujung utara kawasan Jalan Nakula. Selanjutnya pindah ke kawasan Jalan Gajahmada. Berkat pak Yos, saya bisa jeprat jepret dengan kamera Olympus Trip 35 (hingga saat ini masih menghiasi museumQu).

Secara pribadi, saya memang dekat dengan Yos Ks, sehingga ada kenangan tak pernah lupa dari ingatan. Ketika saya meninggalkan masa lajang tahun 1974, prosesi perkawinan diabadikan Yos Ks kendati photo waktu itu ”black white” (hitam putih) namun penuh makna hingga saat ini.

Sementara ketika saya undur diri dari RRI Sto. Singaraja, 30 September 1976, bersama Yos Ks naik motor Yamaha butut ke Kota Malang, dan 1 Oktober sudah menikmati suasana Kota Malang.

Night Rider Buldog, Yos Ks punya panggilan ketika tinggal di Jakarta.

Bahkan, simbol Sekolah Lab. Unud dirancang oleh Drs. Yos Rahardjo KS pada tanggal 5 Juni 1980 di Singaraja yang dipersembahkan untuk sekolah Lab. Unud. Simbol Sekolah Lab. UNUD terdiri dari sebuah obor yang terbuka yang menyala, sepasang tangan yang menggapai dan sebuah buku terbuka yang kesemuanya itu terlukis dalam sebuah persegi panjang yang sisi-sisi ujungnya berbentuk tumpul dan bertuliskan SEKOLAH LAB UNDIKSHA.

Jika menyimak makna dari Simbol Sekolah Lab Unud itu, yakni :

1. Obor dengan warna merah jambu, dengan tangkai berwarna hitam serta bunga api yang berjumlah lima, melambangkan semangat yang menyala-nyala tak kunjung padam.

2. Bunga api yang berjumlah lima melambangkan bahwa negara kita berfalsafahkan Pancasila.

3. Sepasang tangan yang menggapai dengan warna kuning melambangkan bahwa kita harus berusaha keras untuk menuntut ilmu pengetahuan. Tuhan telah menganugerahkan sepasang tangan dan dengan kedua belah tangan itulah manusia harus berusaha untuk hidup.

4. Buku dengan warna putih, melambangkan ilmu pengetahuan yang harus dituntut sampai kapanpun juga karena pada galipnya pengetahuan itu tak akan habis-habisnya dan akan terus berkembang. Bentuk persegi empat dengan ujungnya yang tumpul menunjukkan keluwesan dalam gerak sekolah LAB UNUD, sedang segi empat melambangkan penjuru mata angin.

Selamat jalan sahabat sejati. Semoga mendapat tempat terindah disisi Tuhan. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Tidak ada kata yang lebih indah, selain Doa.
 ~ Made Tirthayasa ~

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com