Sanggar Seni Anglocita Suara Desa Penarungan Jadi ”Duta” Buleleng Lomba Parade Gong Kebyar Anak-Anak

Buleleng, Dewata News. Com —  Tim juri yang telah melakukan seleksi pada Lomba Parade Gong Kebyar Anak-Anak melalui rapat khusus di kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng telah berhasil menentukan Sekaa/Sanggar ”Duta” Kabupaten Buleleng pada Parade Gong Kebyar Anak-Anak Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI Tahun 2019 nanti.

Rapat tim juri yang diselenggarakan pada hari Selasa (29/01) dipimpin langsung Kadis Kebudayaan Dres, Gede Komang, M.Si didampingi Kabid Kesenian Drs.Wayan Sujana.

Sementara Tim juri terdiri dari IGede Marayana (Ketua Listibiya Kabupaten Buleleng), Drs. A.A.Gede Ngurah Agung Pemayun, M.Si, I Nyoman Sugita Rupiana,S.Sn serta I Made Paasca Wirsutha, S.Sn. Pada saat penilaian terhadap peserta yang membawakan materi 1 tabuh dan 1 tari, dengan aspek penilaian menyangkut kematangan tehnik penyajian, kreatifitasm koreografi atau kompesisi, kewserasian atau keharmonisan, maupun kemeriahan tampilan.

Pada lomba Parade Gong Kebyar Anak-Anak yang berlangsung di Wantilan Sasana Budaya Singaraja, beberapa waktu lalu terdapat tiga Sanggar/Sekaa/komunitas seni yang ikut serta, di antaranya Sanggar Seni Anglocita Suara Desa Penarungan, Sekaa Gong Kebyar Anak-Anak Werdi Guna Desa Nagasepeha dan Sekaa Gong Kebyar Anak-anak Udyana Sari Desa Padang Bulia.

Penyeleksian dilakukan oleh 3 juri. Setelah dilakukan penilaian oleh para juri, maka didapatkan hasil seleksi dengan masing-masing jumlah nilai yang diperoleh, yaitu Sanggar Seni Anglocita Suara, Desa Penarungan dengan total nilai – 1.881. Sekaa Gong Kebyar Anak-anak Werdi Guna, Desa Nagasepeha total nilai – 1.741 dan Sekaa Gong Kebyar Anak-anak Udyana Sari, Desa Padang Bulia total nilai -  1.770. 

Dari ketiga komunitas tersebut, bahwa yang lolos seleksi Gong Kebyar Anak-anak sebagai ”duta” Kabupaten Buleleng yang akan tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI tingkat Provinsi Bali tahun 2019, yaitu Sanggar Seni Anglocita Suara dari Desa Penarungan. 

Kadis Kebudayaan Kabupaten Buleleng menyampaikan selamat kepada Sanggar Seni yang terpilih dan kepada kedua sekaa gong kebyar anak-anak Udyana Sari, Desa Padangbulia dan sekaa gong kebyar anak-anak Werdi Guna untuk jangan berkecil hati. 

”Sesungguhnya itu hanya sebuah keberhasilan yang tertunda. Masih banyak ada ruang untuk berkesenian, utamanya pada festival-festival yang ada di Buleleng. Bagi sanggar yang tidak lolos seleksi anggap keberhasilan yang tertunda”, imbuhnya.

Drs.Gede Komang juga berpesan, bahwa penampilan nanti harus menampilkan segala sesuatu yang menjadi khas Buleleng dan harus ditunjukkan, sehingga karakter atau ciri khas Buleleng itu bisa nampak dan dikenal oleh daerah lain. Karena itu, Gede Komang mengingatkan, sebagai sanggar yang terpilih agar tidak terlalu bangga, sehingga lupa akan kewajiban yang akan dilakukan. (DN ~ TiR).—