Madiadnyana: Mitimigasi Bencana Hendaknya Dimasukan Dalam Ekstrakulikuler, Bukan di Kurikulum - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/7/19

Madiadnyana: Mitimigasi Bencana Hendaknya Dimasukan Dalam Ekstrakulikuler, Bukan di Kurikulum


Denpasar, Dewata News. Com - Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM mengatakan terkait apa yang disampaikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy untuk mitigasi bencana akan disisipkan ke dalam Program Pendidikan Penguatan Karakter (PPPK), sangat setuju. “Namun kalau dimasukan ke dalam kurikulum kurang setuju, kalau bisa dimasukan ke ekstrakulikuler atau mata pelajaran pendamping,” ujar Madiadnyana yang juga Ketua YPLP Kota Denpasar, Senin (7/1).

Menurutnya, kalau mitimigasi bencana dimasukan dalam kurikulum nantinya, maka seperti apa materi yang diberikan nantinya. Selanjutnya belum lagi akan menyipkan guru tambahan terkait penyampaian mitimigasi bencana. Memang mitigasi bencana nantinya bisa diprioritaskan untuk memberi keterampilan dasar dalam hidup. “Bahkan mitigasi bencana bertujuan untuk bisa membekali para siswa, berupa pemahaman serta kecakapan khusus di dalam melaksanakan maupun menghindari resiko bencana. Namun kalau dimasukan dalam kurikulum apakah tidak berat nantinya,” terangnya.

Lebih jauhnya, kalau mitimigasi bencana bisa disisipkan sebagai mata pelajaran pendaping sangat setuju. Apalagi di dalam mitimigasi bencana akan dipaparkan tentang penghindaran bahaya narkoba, pencegahan terhadap pikiran-pikiran berbahaya seperti radikalisme dan intoleran, kesadaran hukum terutama berlalu lintas, anti korupsi, dan mitigasi bencana. “Itu bisa dijadikan mata pelajaran pendaping atau masuh dalam PPPK khsusus sesuai yang disampaikan Kemendikbud nantinya,” ucapnya.

Kemudian, Kemendikbud sendiri memang sudah punya rencana tetap untuk memasukan mitimigasi bencana ke dalam kurikulum yang diperkirakan akan direalisasikan tahun 2019 ini. Jika program ini memang diupayakan berjalan, buat kami di SMK PGRI 3 Denpasar berharap kalau mitimigasi bencana jangan dimasukan ke dalam kurikulum melainkan sebagai mata pelajaran pendampaing nantinya. “Karena mitimigasi bencana bisa disampaikan langsung melalui sosialisasi terbuka yang diberikan secara rutin kepada para siswa,” imbuhnya.

Ditambahkan, mitimigasi bencana menurut saya bagusnya kalau bisa dimasukan dalam ekstrakulikuler atau dimasukan pada mata pelajaran pendamping. Apa nantinya dimasuk program studi mana yang disesuaikan oleh materi dan bahanya dari mitimigasi bencana tersebut. Jika masuk kurikulum, belum nantinya menambah guru juga akan menambah jam pelajaran khsusus. “Mohon hal ini bisa dikaji kembali oleh Kemendikbud demi kemajuan dunia pendidikan kedepanya,” tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com