Gung Ronny: Bulan Bahasa Bali Bagian Dari Pelestarian Budaya - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/31/19

Gung Ronny: Bulan Bahasa Bali Bagian Dari Pelestarian Budaya


Denpasar, Dewata News. Com - Dengan telah dicetuskanya Bulan Bahasa Bali yang akan diterapkan mulai awal bulan Februari 2019 dengan bertemakan Nangun Sat Kerthi Loka Bali Malarapan Antuk Ngerajengan Bahasa, Aksara Lan Satra Bali ini oleh Pemerintaj Provinsi (Pemrov) Bali. "Dirasakan sangan bermanfaat dan ada nilai budaya yang terkandung di dalamnya seperti penggunaan tulisan atau aksara Bali," ujar I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang akrab disapa Gung Ronny, Kamis (31/1).

Menurut calon legeslatif (caleg) DPRD Bali dapil Kota Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 5, Bulan Bahasa Bali sebenarnya sudah mengacu pada Peraturan Gubernur (Perbub) Bali nomor 80 tentang Perlindungan, Penggunaan Aksara dan Sastra Bali. "Apalagi nantinya di Bulan Bahasa Bali di dalamnya akan dikembangkan pelestarian Bahasa Bali seperti  festival, lomba, pameran, pertunjukan, seminar dan kegiatan lain," terang Gung Ronny.

Sebenarnya, Bulan Bahasa Bali sangat strategis dan langkah konkrit dalam usaha pelestarian dan pengembangan Bahasa Bali oleh Pemrov Bali. Apalagi Bulan Bajasa Bali salah satu pilot project kemajuan, pelestarian dan pembangunan kebudayaan seperti yang selama ini didengungkan. "Setelah diterpakan Bulan Bahasa Bali, pastinya masyarakat tidak takut lagi menggunakan Bahasa Bali sebagai bahasa Ibu atau bahasa sehari-hari nantinya," ucapnya.

Gung Ronny menjelaskan, Bahasa Bali itu dilihat dari perjalanya sudah begitu eksis dari zaman Bali Kuno hingga di zaman modern saat ini. Hanya saja, kembali Bahasa Bali itu kita terapkan agar tidak tergerus dimakan zaman nantinya. "Karena Bahasa Bali, khusnya buat orang Bali banyak memiliki keunggulan terutama pada aksara dan sastranya. Oleh karenanya sangan cocok Bulan Bahasa Bali diterpkan dimasyarakat," jelasnya.

Gung Ronny menambahkan, sebenarnya Bahasa Bali juga punya fungsi lebih baik dalam kehidupan sosial, budaya dan agama. Bahasa Bali yang dimaksud disini adalah penggunaan bahasanya harus berdasarkan pada etika, norma, dan sopan santun dalam penggunaannya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com