Dr.Made Metera: Jujur, Kerja Keras, dan Cinta Profesi, Penentu Kesuksesan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/12/19

Dr.Made Metera: Jujur, Kerja Keras, dan Cinta Profesi, Penentu Kesuksesan


Buleleng, Dewata News. Com - Dr. Gede Metera mengatakan,  setiap penerimaan mahasiswa baru, para calon mahasiswa mulai berburu perguruan tinggi (PT) terbaik yang menjadi idamannya. Para orang tua juga ikut sibuk bukan saja membantu, tetapi juga sering menentukan PT dan program studi (PS) yang harus dipilih anaknya. 

Menurut pengamat sosial di Bali Utara ini, bahwa kuliah di PT terbaik dipandang menentukan sukses masa depan, bukan karakter pribadi. Karena, jika tidak diterima di PT dan 
PS yang menjadi pilihan, maka masa depan dipandang suram. 

Namun, sebaliknya kalau berhasil masuk  PT bergengsi, itu sudah dianggap tiket sukses di kemudian hari.

Langkah selanjutnya, kata Dr.Metera, setelah diterima di perguruan tinggi adalah mencari indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi dengan predikat kelulusan cumlaude. Kenapa? Perilaku mahasiswa dan juga orang tua yang demikian, tidak terlepas dari tuntutan pasar kerja.

Sebab, pemberi kerja biasanya sebagian besar mempersyaratkan,  untuk bisa melamar kerja saja, pelamar harus lulusan PT dengan PS minimal terakreditasi B dan IPK minimal 3,0.

Menyimak hasil riset yang dilakukan oleh Stanley yang memetakan 100 faktor yang akan berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, bahwa berdasarkan data survey terhadap 733 miliuner di Amerika Serikat menunjukkan faktor Universitas pavorit, IPK ternyata menempati urutan jauh di bawah.

Universitas pavorit menempati urutan ke 23 sebagai faktor yang memengaruhi kesuksesan. Sedangkan Indeks prestasi kumulatif berada di posisi ke 30. Sementara IQ ada pada tempat yang ke 21.

Lantas faktor apa yang akan menentukan kesuksesan seseorang di kemudian hari?

"Jangan kaget", tegas Dr. Metera. Ternyata karakter jujur berada di tempat pertama. Disiplin menempati posisi kedua. Mudah bergaul ada di urutan ketiga. Kerja keras menempati tahta kelima. 

Dengan demikian, menjadi pertanyaan kemudian untuk menjadi sukses apakah harus kuliah di PT pavorit, mengejar IPK tinggi dan predikat kelulusan cumlaude? Begitu juga bagi pemberi kerja apakah harus menuntut syarat lulus dari PS terakreditasi minimal B dan IPK minimal 3,0?

Selaku Rektor Unipas, Dr. Gede Made Metera mengatakan, bahwa bagi pegelola PT, selain berupaya mendapat akreditasi baik dan meluluskan mahasiswa dengan IPK tinggi karena itu masih menjadi tuntutan, apakah tidak lebih baik membentuk mahasiswa memiliki karakter jujur, disiplin, mudah bergaul, dan kerja keras?

Bagi mahasiswa yang sudah lulus, ditengarai Made Metera, dari PT manapun lulus, berapapun IPK, syukuri kalau sudah dilatih menjadi manusia jujur, disiplin, mudah bergaul,  dan kerja keras.

"Jangan lupa mencari pendamping yang mendukung profesi. Bagus juga kalau mendapat istri cantik atau suami ganteng. Pasangan yang mendukung merupakan faktorers keempat yang menentukan kesuksesan. Cintai pasangan sepenuh hati", jelas Dr. Metera.

Terakhir, cintai pekerjaan. Cinta kepada pekerjaan merupakan faktor keenam menentukan kesuksesan. (DN - TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com