Anak Yatim Dan SLB di Buleleng Dapat Bantuan Seragam Sekolah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/22/18

Anak Yatim Dan SLB di Buleleng Dapat Bantuan Seragam Sekolah


Buleleng, Dewata News. Com — Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng Wahyudi, SH, MH, Bunda PAUD Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana, Kepala Disdikpora Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd secara simbolis menyerahkan bantuan seragam sekolah buat anak yatim dan SLB di Kabupaten Buleleng di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Jumat (21/12).

Perlu diketahui, bahwa Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng memberikan bantuan kepada 2.000 siswa Yatim, Piatu, maupun Yatim Piatu, Disabilitas dan Orang Tuanya cacat yang terbagi dari 1.079 siswa putra dan 921 siswa putri, tersebar di Kecamatan Buleleng - 406 Siswa, Kecamatan Sukasada - 137 Siswa , Kecamatan Sawan - 94 Siswa, Kecamatan Kubutambahan - 216 Siswa, Kecamatan Tejakula - 157 Siswa, Kecamatan Banjar - 269 Siswa, Kecamatan Seririt 286 - Siswa, Kecamatan  Busungbiu - 115 Siswa, dan Kecamatan Gerokgak - 275 Siswa. 

Masing-masing siswa mendapatkan bantuan pakaian seragam satu stel Merah Putih lengkap dengan Dasi, Topi dan ikat pinggang, 1stel pakaian Pramuka lengkap dengan Ikat Pinggang. Selain itu, para penerima juga mendapatkan bantuan 1 stel sepatu warna hitam untuk anak Sekolah Dasar (SD).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan, program bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa SD ini merupakan salah satu inovasi dari Program Posko Drop Out (DO). Dari evaluasi program tahunan tersebut, ternyata ditemukan persoalan lain yang dihadapi oleh siswa, selain persoalan putus sekolah, yakni persoalan siswa yang menggunakan seragam lusuh.

”Kondisi itu terjadi, karena kondisi keluarga siswa bersangkutan. Dimana 2.000 siswa yang ditemukan itu merupakan anak yatim, piatu, yatim piatu, disabilitas dan orang tuanya cacat. Ribuan siswa SD itu akan mendapatkan bantuan seragam tiga paket. Satu paket seragam putih merah, satu seragam pramuka, dan Satu stel Sepatu hitam. 

Suyasa menargetkan jika program pemberian bantuan seragam untuk siswa ini akan menjadi program rutin setiap tahun. Targetnya, jika tahun depan anggaran yang tersedia lebih banyak, bantuan seragam yang rutin akan diberikan setiap tahunnya akan ditambah satu pake, yakni menjadi dua paket seragam putih merah, satu paket seragam pramuka, dan stu paket sepatu hitam.

”Harapannya agar siswa yang bersangkutan dapat lebih bersih dan nyaman dalam menjalani proses pembelajaran di sekolah”, imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk  kepedulian terhadap anak panti asuhan maupun anak dari keluarga miskin.  Dengan begitu, setiap anak di daerah ini akan memiliki kesempatan meraih cita-cita dan bisa bersaing dengan anak lainnya.

”Kepedulian kami akan sangat membantu kelancaran sekolah seluruh anak di daerah ini. Pemerintah Kabupaten Buleleng akan harus terus memberikan pelayanan terbaik dan tidak mau ada anak yang putus sekolah, termasuk bagi mereka yang ada di panti asuhan”, jelasnya.

Bupati PAS juga mengungkapkan, bahwa pendidikan itu bukan hanya milik anak dari keluarga mampu, melainkan merupakan hak seluruh anak, termasuk anak keluarga miskin. Apalagi pemerintah telah mewajiblan pendidikan 12 tahun. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com