Struktur Terumbu Karang Bima Ditenggelamkan di Laut Bondalem Warnai ASET BBDF 2018 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/29/18

Struktur Terumbu Karang Bima Ditenggelamkan di Laut Bondalem Warnai ASET BBDF 2018


Buleleng, Dewata News. Com — Konsistensi Pemkab Buleleng untuk melestarikan terumbu karang di perairan laut Bali Utara sangat gencar dilakukan setiap even penyelenggaraan Buleleng Bali Dive Festival (BBDF) dalam dua kali gelaran di teluk pantai Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. Kali ini, ketika ASET BBDF (Aksi Seni Tejakula Buleleng Bali Dive Festival) Tahun 2018 di perairan laut Bondalem, Kecamatan Tejakula digelar, Rabu (28/11) juga ditenggelamkan struktur Terumbu Karang dalam wujud Patung Bima yang lebih dikenal Bima Sena.

Seperti diketahui, bahwa pada pgelaran BBDF Tahun 2016 di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, ditenggelamkan Struktur terumbu karang bernama Bedawang Nala yang berbentuk kura-kura dililit oleh dua ekor naga, merupakan simbol Bumi yang akan tetap menjaga keseimbangan alam semesta.

Dipilihnya Patung Bima sebagai struktur terumbu karang, seperti dilaporkan Ketua Panitia ASET BBDF Tahun 2018 Ni Made Rousmini,S.Sos yang juga Asisten II Setda Kabupaten Buleleng, memiliki pilosofi tersendiri dimana pengorbanan dari Sang Bima Sena pada epos Mahabarata yang terjun kedasar laut untuk mencari Tirta kehidupan atau yang dikenal sebagai Tirta Kamandalu untuk kesejahteraan umat manusia. Hal ini diyakini dapat menciptakan semangat bersama untuk mencintai alam, utamanya taman bawah laut sebagai potensi wisata andalan di wilayah Kecamatan Tejakula.

Menurutnya Ni Made Rousmini, pengembangan terumbu karang ini dapat mensejahterakan masyarakat di Kecamatan Tejakula. Bahkan, pengembangan terumbu karang dapat juga menjadi magnet untuk meningkatkan daya tarik wisatawan datang ke Desa Bondalem.

”Pengembangan terumbu karang ini kami lakukan untuk mengembangkan potensi alam yang ada, sehingga mampu menarik wisatawan untuk datang ke Bali Utara sebagai upaya dapat meminimalkan kesenjangan distribusi wisatawan antara Bali Utara dan Bali Selatan,” imbuhnya.

Made Rousmini yang mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Buleleng ini juga menjelaskan, tujuan diadakannya ASET BBDF ini adalah event promosi potensi kepariwisataan yang dilakukan oleh Pemkab Buleleng dan masyarakat di Kecamatan Tejakula untuk memperkenalkan potensi alam di Kecamatan Tejakula.

Menurut Asisten II Setda Buleleng ini, berbagai potensi wisata di Kecamatan Tejakula sudah sepantasnya dipromosikan secara intensif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilaya Kecamatan Tejakula.

”Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, diperlukan berbagai upaya secara berkesinambungan dan terintegrasi dari stakeholder pariwisata yang terkait,” jelasnya.


Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST dalam sambutannya mengatakan, Desa Bondalem memiliki potensi wisata terumbu karang yang sangat baik. Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suaradnyana mengungkapkan, Pemkab Buleleng telah melakukan upaya-upaya pengembangan wisata bawah laut yang terintegrasi dengan masyarakat sekitar.

”Dengan terjalinnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat yang sadar lingkungan, Buleleng telah meraih berbagai penghargaan, baik itu penghargaan nasional hingga penghargaan internasional. Hal ini tentunya telah mendorong industri pariwisata di Kabupaten Buleleng,” ungkapnya.

Bupati PAS juga menjelaskan, pengembangan pariwisata di Buleleng, khususnya di Desa Bondalem tidak akan berhasil tanpa campur tangan masyarakat. Ia pun mengaku bangga terhadap masyarakat Desa Bondalem yang mau ikut andil dalam pelestarian dan pengembangan potensi pariwisata di Desa Bondalem.

”Sebagai Kepala Daerah akan terus mendorong masyarakat untuk sadar akan lingkungan, karena ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat”, tegasnya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com