Pagelaran Seni Peringati Hari Pahlawan Upaya Ingatkan Generasi Muda

Buleleng, Dewata News. Com — Kegiatan gelar berkesenian memperingati Hari Pahlawan, maupun peristiwa bersejarah masa lalu yang membawa bangsa dan Negara Indonesia seperti saat ini, sebagai satu-satunya cara untuk me ngingatkan generasi muda. 

”Jangan ditinggalkan kegiatan seni seperti ini, karena ke depannya, bisa jadi dilupakan atau tidak diadakan”, kata Ibu Putri Suastini Koster usai menghadiri Pagelaran Puji Syukur Puisi serangkaian peringatan Hari Pahlawan ala kebun di Sekretariat Dermaga Seni Buleleng (DSB), Jalan Pulau Samosir Gang IV No.15 Singaraja, Sabtu (10/11) petang.

Seperti kegiatan Dermaga Seni Buleleng memperingati Hari Pahlawan, menurut Ibu Putri Suastini Koster, melalui puisi generasi muda bisa menyampaikan pesan-pesan kepahlawanan untuk kebaikan bersama.

Istri Gubernur Bali yang seniman ini menampik, jika ada kesan sastra dan teater modern diabaikan pemerintah. ”Pemerintah tidak mengabaikan sastra dan teater modern tapi harus disadari, bahwa Bali sebagai tujuan pariwisata dunia. sehingga lebih focus kepada menjaga seni tradisi melalui pelestarian, pengembangan sebagai asset pariwisata”, imbuhnya.

Namun, disisi lain Ibu Putri mengakui memang porsinya kecil, bukan berarti sastra dan teater modern tidak diperhatikan tapi sekarang tergantung stakeholder.

Disinggung perkembangan sastra dan teater modern di Bali, Ibu Putri menyatakan, bahwa sessungguhnya semangat dari para seniman itu ada untuk tumbuh dan berkembang, jika lebih besar diberikan ruang dan peluang.

Selama ini ranah sastra dan teater modern bukan dipersempit, tapi menurut Ibu Putri, memang sempit. ”Selama ini kita tidak bisa mengatakan, bahwa pemerintah mempersempit ruang dan peluang sastra dan teater moder, tapi ya memang sempit”, jelasnya.

Sebagai seniman, Ibu Putri tetap berharap perkembangan sastra dan teater modern di Bali seiring sejalan dengan kemajuan seni tradisi sebagai penunjang kepariwisataan. 

Seperti halnya di provinsi sudah dibuka ruang dan peluang untuk sastra dan teater modern, setelah Ibu Puti Suastini Koster melakukan koordinasi dengan Kadis Kebudayaan, maka berharap seniman sastra dan teater modern di Buleleng dengan Satriya Koesuma membuka ruang yang sempit itu menjadi longgar, misalnya membuat even ”Bulan Pandji Tisna”. (DN ~ TiR).—