Mulai Langka, Buah Leci Di Kampung Leci Payangan Tetap Jadi Ikon Wilayah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/21/18

Mulai Langka, Buah Leci Di Kampung Leci Payangan Tetap Jadi Ikon Wilayah



Gianyar, Dewata News. Com - Desa Melinggih Kecamatan Payangan, Gianyar, berpuluh puluh tahun lebih dikenal dengan sebutan kampung Leci. Ini karena disepanjang jalan dan pekarangan warga hampir seluruhnya memiliki pohon leci yang sebelumnya ditanam dan didatang dari Thionghoa.

Keluarga Lie, warga Tionghoa yang  datang ke Bali dan singgah di Payangan sekiotar tahun 1901 pun menanam pohon dengan buahnya berkulit merah disaat matang yang di kenal dengan rasanya yang manis.

Dijelaskan Dewa Rai Budiasa, ( 21/11 ) ,  fenomena pohon leci memang harus ditanam dipinggir jalan dan akan tumbuh lebih baik bila dilalui banyak orang yang lalu lalang disekitar lokasi.

Inipun dibuktikan sampai saat ini, pohon leci yang mau berbuah baik dan subur semuanya berada di pinggir jalan raya.

Inipula yang menjadikan Ikon Payangan, Khususnya di Desa Melinggih menjadi kampung leci yang dikenal hingga saat ini.


Hanya saja , jumlah pohon leci dibandingkan dengan sebelumnya kini jauh berkurang, selain dtebang pemiliknya, sebagaian besar pohon leci yang berada dipinggir jalan raya ditebang akibat adanya proyek pemasangan jaringan listrik sekitar tahun 1977, terutama di sebelah barat jalan.

Sejak itupula pohon leci drastis berkurang dan nyaris punah, dihampir sepanjang jalan raya payangan.

Sebagian lainnya yang tidak menggangu pemasangan jaringan listrik hingga saat ini masih ada dan tumbuh subur, terutama yang ada di pekarangan warga ataupun di areal jaba puri, sperti puri pengaji serta puri agunbg payangan.

Dirawat baik warga diakhir tahun tepatnya bulan nopember buah leci mulai tampak memerah hingga akhir desember yang kemudian dipanen warga.
Merawat buah leci ala payanganpun ditahun 1980-an sempat menjadi bahan risert institute pertanian Bogor, dan dikembangkan denngan cara dicangkok untuk dikembangkan diwilayah lain.

Hasinya mau tumbuh besar dan subur, hanya saja tidak sama  rasnaya dengan leci payangan yang lebih manis dan kulih merah merona dan buahnya yang montok, “bias dikembangkan diwilayah lain, namun rasanya tidak sama dengan leci payangan’, katanya.

Dan cocoknya leci dipayangan ini, snagat baik untuk dikembangkan kedepannya, kembali ditanam di pinggir sepanjang jalan, selain untuk produksi sekaligus pohon perindang. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com