Denpasar, Dewata News. Com - Lauyers Bali Band terbentuk tahun 2017 dengan mengusung gendre klasik rock. Adapun personil Lauyers Bali Band adalah Mangku tole (guitar melody), Yudi Pranatha (rytem), Yan Chin (drum), De Rai (bass), dan Ardi Lauyer (vocal).
"Saat ini band kami bermarkas di Padangsambian, Denpasar,” ujar vokalis Lauyers Bali Band, Ardi Lauyer, Kamis (8/11) di Radio Suara Sunari.
Dikatakan, band yang sudah dibina sejak tahun 2017 lalu, hingga kini belum memiliki album. Kalau untuk single sudah ada, bahkan sudah sering diputar dibeberapa Radio dan youtube. Lagu-lagu single yang sering dibawakan Lauyers Bali Band diantaranya Save Kuluk Bali, Bli Demen, Makenyem Manyame Bali, dan Lauyers Bali. “Lagu single tersebut ketika para personil Lauyers Bali Band mengusung gendre pop alternative,” terangnya.
Lebih lanjutnya, saat ini dengan mengusung gendre klasik rock lebih banyak mengarah kepada tema sosial. Kalau soal manggu, paling banyak hanya baru bisa manggung di banjar-banjar. Itupun kalau mendapat undangan untuk manggung. “Lauyers Bali Band berencana akan mengelurkan single terbaru berjudul Beda Kasta yang akan ditayangkan dalam bentuk video klip, kalau dalam bentuk DVD takutnya tidak ada yang beli nantinya,” ucapnya.
Mengenai keseharian para personil Lauyers Bali Band, kalau dibilang sibuk tentu ada saja kesibukan para personil. Dari kesibukan tersebut, para personil dapat meluangkan waktu untuk ngumpul bareng dan latihan bareng. Karena buat para personil, musik adalah jiwa yang tidak bisa terpisahkan. “Selama musik masih ada tentu akan terus berkarya untuk menciptakan lagu-lagu terbaru. Paling tidak bisa ikut mewarnai blantika musik di tanah air, khususnya di Bali,” imbuhnya.
Ditambahkan, seiring berjalanya waktu, semoga apa yang kami perbuat dari hasil karya-karya yang ditorehkan dalam sebuah lagu akan bisa menghibur masyarakat. Paling tidak Lauyers Bali Band bisa terus melestarikan lagu-lagu Bali agar tidak punah tergerus di makan zaman nantinya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com