Buleleng, Dewata News. Com - Kekuatan pemanjat di seluruh kabupaten/kota di Bali dinilai semakin merata, sehingga FPTI Buleleng dituntut untuk meningkatkan lagi kemampuan atletnya.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Buleleng, Haji DR Wahjoedi, Jumat (16/11) sore, menyusul hasil Grand Final Sirkuit Panjat Tebing Bali X Seri 3, dimana Buleleng berada di posisi ke-4 setelah Kabupaten Badung, Jembrana dan Gianyar.
Pemanjat Buleleng hanya mampu meraih 2 medali emas, 4 perak dan 5 perunggu. Dua emas dipersembahkan Desak Made Rita Kusuma Dewi pada kategori bouldering dan speed world classic youth A putri. Untuk itu Wahjoedi meminta agar kedepan seluruh elemen bekerja lebih kompak dan lebih baik lagi.
“Kekuatan panjat tebing semakin merata, untuk itu ini menjadi sebuah tolok ukur penting bagi kita semuanya khususnya Buleleng, apalagi dengan peringkat ke-4 ini adalah menjadi suatu tantangan tersendiri, harus bekerja lebih kompak lagi, lebih berkualitas lagi,” tegas Wahjoedi.
Ketua Umum FPTI Bali, Putu Yudiatmika usai menutup seluruh rangkaian kegiatan yang berlangsung mulai 10 hingga 16 November 2018, menyatakan Kejurprov dan Sirkuit Panjat Tebing Bali di Singaraja telah berjalan dengan baik dan lancar. Para juara sirkuit akan diproyeksikan untuk persiapan menghadapi Kejurnas Panjat Tebing Remaja di tahun 2019.
“Grand final sirkuit seri 3 ini kami pakai sebagai landasan pengiriman atlet di tahun 2019 apabila ada kejurnas remaja atau youth kelompok umur, karena di tahun 2019 tidak akan melakukan kegiatan sirkuit mengingat kami ada agenda sentralisasi tc sentralisasi menghadapi pra PON dan PON di Papua tahun 2020,” terang Wahjoedi.
Sementara menghadapi Kejurnas Panjat Tebing Senior yang akan dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah mulai 27 November hingga 2 Desember nanti, Yudiatmika mengaku telah mengantongi 20 nama atlet yang akan menikuti TC mulai 18 November, hingga keberangkatannya nanti ke Solo. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com