Dua Hari, STP Nusa Dua Bali Lancarkan Pengabdian Masyarakat di Sambangan

Buleleng, Dewata News. Com - Dalam upaya mengembangkan SDA  SDM di kabupaten Buleleng, Dispar Buleleng melakukan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua, Bali. Dalam jalinan MoU tersurat kegiatan pelatihan pengembangan Pokdarwis, homestay dan desa wisata yang ada di kabupaten Buleleng. 

Pelatihan pengembangan Pokdarwis dilaksanakan selama 

dua hari, dari tanggal.16 November 2018 di Krisna Adventure, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada.

Kadis Pariwisata Kabupatem Buleleng Nyoman Sutrisna mengungkapkan, bahwa dalam pelaksanaan dititikberatkan bukan dari segi teori, melainkan fokus di bidang praktek untuk tata kelola Pokdarwis maupun homestay.

Oleh karena itu, pelatihan diselenggarakan ditengah tengah daya tarik wisata Krisna Adventure, supaya bisa langsung bersentuhan dengan alam dan juga melakukan praktek praktek di Desa Wisata yang sudah dikenal, yakni Desa Sambangan.

Ia berharap kepada STP, selain melakukan pelatihan ini, juga melakukan pendampingan, sekaligus monitoring dan evaluasi (monev) sesuai cita2 perguruan tinggi, STP untuk meningkatkan sumber daya pengelola pariwisata yang ada di kabupaten Buleleng.

Seperti disampaikan Menteri Pariwisata, terkait peranan perguruan tinggi, mes media maupun industri pariwisata dan pemerintah sangat diharapkan untuk kemajuan dan pengembangan pariwisata.

Melalui pengabdian masyarakatnya yang dilaksanakan ini, hendaknya STP Nusa Dua, Bali agar betul betul ditunjukkan kepada pelaku pariwisata yang nantinya pelaku pariwisata bisa berubah tentang tata kelola yang sederhana tapi bisa dilakukan dengan modern, tetapi tidak menyalahi dari pada aturan-aturan atau kaidah yang telah ditentukan.

"Pada prinsipnya kami berterima kasih kepada STP sebagai perguruan tinggi pariwisata yang sudah melakukan pengabdian masyarakatnya di kabupaten Buleleng", kata Kadis Pariwisata Nyoman Sutrisna.

Dr I Wayan Merta, SM.Si sebagai Ketua Puslitabmas STP Nusa Dua, Bali mewakili Ketua STP mengatakan, bahwa didalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan.

Pada kegiatan pengabdian masyarakat kali ini institusi dan pelatihan dengan topik "Pengembangan Desa Wisata" khususnya yang terkait dengan kreasi pruduk dan pengelolaan homestay.

Seperti diketahui bersama, bahwa homestay, digitalisasi maupun desa wisata, kemudian konektivitas sebagai program nasional yang harus didukung didalam pengembangan kepariwisataan di negeri ini.

"Kami sebagai lembaga pendidikan menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat, khususnya para pengelola desa wisata maupun homestay mendapatkan tambahan pengetahuan maupun ketrampilan, terkait pengelolaan Desa Wisata maupun homestay", kata Dr. Wayan Merta. (DN - TiR).--