7 Negara Ikuti Kejuaraan Tenis Meja se-Asia Tenggara di Bali

Denpasar, Dewata News. Com — Tujuh negara di kawasan Asia Tenggara siap meramaikan Kejuaraan Internasional Tenis Meja bertajuk 11 th South East Asian Table Tennis Championships 2018 di GOR Merpati Denpasar 15 hingga 18 November.

Tujuh negara itu masing-masing Indonesia, Singapura, Thailand, Myanmar, Brunei, Kamboja, serta Filipina.

Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bali Made Sudana mengatakan seyogyanya ada sembilan negara yang menyatakan diri siap berlaga. Namun atlet Vietnam dan Laos terpaksa mengundurkan diri, karena pada waktu bersamaan harus mengikuti event di negaranya.

”Ini akhirnya diikuti tujuh negara, karena Vietnam dan Laos terpaksa mengundurkan diri karena ada kegiatan di negaranya,” ujarnya.

Made Sudana lebih lanjut menjelaskan pada Kejuaraan Tenis Meja se-Asia Tenggara tahun ini hanya mempertandingkan kategori senior U20, memperebutkan 7 medali emas pada nomor Beregu Putra dan Putri, Ganda Putra, Putri dan Campuran, serta Tunggal Putra dan Putri.

Ditanya keterlibatan atlet Tenis Meja Bali dalam Seatta, Sekum PTMSI Bali itu mengakui Bali belum mampu meloloskan atlet.

”Ia waktu seleksi sebelum Asian Games, itu ada seleksinya tapi atlet-atlet kita belum ada yang lolos,” tuturnya.

Meski atlet Bali belum bisa tampil, namun diharapkan tujuh negara yang berlaga dapat mengirimkan atlet-atlet grade satunya. Dengan keterlibatan atlet level atas itu, secara tidak langsung atlet Bali akan dapat belajar dan menyerap teknik-teknik yang dilakoni para atlet Tenis Meja di kawasan Asia Tenggara. (DN ~ KBRN).—