TPA Bengkala Overload Bagai Kapal Karam Perlu Perluasan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/7/18

TPA Bengkala Overload Bagai Kapal Karam Perlu Perluasan


Buleleng, Dewata News. Com - Kawasan Desa Bengkala di Kecamatan Kubutambahan, hingga saat ini merupakan satu-satunya Tempat Pembuangan atau Pemrosesan Akhir (TPA) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng. Dari pantauan, TPA sampah di Bengkala saat ini bagai kapal karam karena kapasitasnya nyaris sudah tidak mampu menjadi tempat akhir dari pembuangan untuk tempat pemrosesan sampah.

Karena itu, Pemkab Buleleng kembali menggenjot pengelolaan sampah rumah tangga. Ini diakibatkan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang terletak di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan sudah tak mampu lagi menampung luberan kiriman limbah yang berasal dari sampah rumah tangga perkotaan.

Pantauan di lokasi, tumpukan sampah limbah rumah tangga berserakan dan makin menggunung di TPA Bengkala.

Sampah yang dihasilkan masyarakat Buleleng, khususnya di lingkungan perkotaan sebagian besar langsung diangkut menuju TPA tersebut tanpa pemilahan.

Dari kenyataan itu, bukan tanpa alasan jika sejak beberapa tahun belakangan ini, TPA seluas 4,8 hektar ini sudah mulai keteteran lantaran kiriman sampah tergolong overload.

Hal ini merupakan tantangan bagi leading sector Pemkab Buleleng, yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ”anyar” dengan pimpinan ”anyar” pula dari hasil lelang jabatan, yakni Putu Ariadi Pribadi yang berhasil meningkatkan karier sebelumnya sebagai Camat Gerokgak. Pejabat DLH sebelumnya Nyoman Genep.

Sebagai pejabat baru pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng terus menggeliat dalam memerangi sampai, termasuk sampah plastic.

Bertepatan dengan ”Jumat Bersih”, bertepatan dengan peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia, sekaligus juga 73 Tahun TNI pada hari Jumat (05/10) Pemkab Buleleng melalui DLH Kabupaten Buleleng menggelindingkan ”Gerakan Buleleng Bersih”.

Gerakan Buleleng Bersih ditandai kegiatan pembersihan di areal Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Desa Bengkala yang dirangkaikan dengan pembagian sembako dan baju seragam anyar untuk petugas kebersihan.

Kepala DLH Kabupaten Buleleng Ariadi Pribadi tidak menampik, bahwa TPA Bengkala yang luasnya 4,8 hektare mulai terlihat penuh dan melihat dari  kajian teknis usia TPA hanya mampu berfungsi 3 sampai 4 tahun kedepan.  

Antisipasinya, Ariadi Pribadi berencana kedepannya akan memperluas lagi TPA Bengkala sekitar 1,5 hektare sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Selain melakukan perluasan TPA, Ariadi Pribadi juga mengupayakan gerakan pelestarian lingkungan TPA untuk mengurangi bau dan pencemaran lingkungan serta melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk mencintai sampah dengan mengelola sampah organik dan anorganik dirumah masing-masing.  

”Tujuan dari Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia adalah membuka kesadaran bersama  dalam mengelola sampah secara terintegrasi dari rumah tangga, desa/keliurahan sampai ke tingkat Kabupaten”, imbuh Ariadi Pribadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, mewarnai Gerakan Buleleng Bersih, Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka.MP mewakili Bupati Putu Agus Suradnyana, ST menyerahkan secara simbolis baju seragam, selain bingkisan sembako bagi 526 orang petugas kebersihan sebagai tenaga harian lepas (THL) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng.

Dari sebanyak 526 orang THL DLH Buleleng itu, 216 orang di antaranya tenaga penanganan sampah, 268 orang tenaga penyapu dan 42 orang tenaga pengelolaan sampah. 

Seluruh tenaga harian lepas DLH Buleleng, seperti diungkap Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka, merupakan pahlawan Buleleng dalam menjaga kebersihan, karena tanpa kerja keras tenaga kebersihan mungkin kondisi Buleleng sudah sangat kotor. 

Namun dalam hal penghasilan, THL Buleleng tergolong masih kecil, yakni  Rp32.000/4 jam. Karena itu, Dewa Puspaka menegaskan, walau hanya bekerja empat jam, namun sangat beresiko. Sebab, mereka itu setiap hari berdampingan dengan sampah, terutama kesehatan paru-paru. Melihat hal tersebut, Dewa Puspaka akan berjuang dalam meningkatkan penghasilan THL sekaligus peningkatan jaminan kesehatan. Dan diharapkan dengan peningkatan tersebut, seluruh THL di Buleleng merasakan kesejahteraan. ~ Made Tirthayasa ~

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com