Desain Revitalisasi Pasar Banyuasri Dipresentasikan ke Pedagang - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/7/18

Desain Revitalisasi Pasar Banyuasri Dipresentasikan ke Pedagang


Buleleng, Dewata News. Com — Rencana revitalisasi pasar Banyuasri yang merupakan terbesar kedua setelah Pasar Anyar kini sudah memasuki tahap Detail Engineering Design (DED). Revitalisasi ini akan dikerjakan bertahap, mulai tahun 2019. 

Pemkab Buleleng mengundang para pedagang pasar Banyuasri untuk mempresentasikan DED revitalisasi pasar Banyuasri, yang diselenggarakan di Rumah Jabatan Bupati Buleleng dan dipimpin Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Drs. Ketut Suparto,MMA, bersama pihak Konsultan Perencana pada hari Jumat (05/10).

Dari design tersebut, pasar tradisional Banyuasri akan dibangun tiga lantai dengan konsep semi modern. Nantinya, pasar Banyuasri akan mampu menampug 1.700 pedagang termasuk pedagang di pasar tumpah yang selama ini memanfaatkan Terminal Banyuasri. 

Dalam pemaparan tersebut, bahwa revitalisasi pasar ini akan memerlukan biaya mencapai Rp188 Miliyar, sehingga pengerjaannya dilaksanakan secara bertahap.

Dari pemaparan design secara keseluruhan, para pedagang yang hadir menyetujui rencana revitalisasi pasar Banyuasri. Namun ada beberapa kekhawatiran pedagang yang selama ini mendengar isu-isu miring tentang revitalisasi pasar tersebut. Akan tetapi, kekhawatiran tersebut langsung ”dipatahkan” melalui acara tanya jawab diakhir pemaparan.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana membenarkan, bahwa memang benar banyak isu negatif yang diterima. Bupati Suradnyana menegaskan, revitalisasi ini tidak akan merugikan pedagang pasar Banyuasri. Ia juga menjelaskan, para pedagang yang sekarang akan tetap mendapatkan tempat sesuai tempatnya yang sekarang. Bupati yang akrab disapa PAS ini mengatakan, revitalisasi ini justru memperdayakan pedagang untuk kepentingan pergerakan ekonomi di Kabupaten Buleleng.

”Dengan pertemuan pemerintah dengan pedagang sekarang ini agar isu itu tidak membuat para pedagang takut dengan revitalisasi ini. Saya lihat mereka sudah mulai paham dan mengerti”, ungkapnya.

Bupati Suradnyana juga mengakui, bahwa revitalisasi pasar Banyuasri ini sangat berat. Namun, Ia sudah melakukan upaya maksimal untuk meloby ke Kabupaten Badung dan Pemerintah Provinsi Bali agar bisa membantu dana untuk pembangunan pasar ini, sehingga pembangunan ini bisa selesai dua tahun.

”Akhir tahun ini kami akan tahu berapa memperoleh bantuan dari Pemprov Bali dan Pemkab Badung. Kalau dapat bantuan, revitalisasi ini akan selesai selama dua tahun, jika tidak maka selesainya akan memakan waktu tiga tahun dengan menggunakan APBD Kabupaten Buleleng,” imbuhnya.

Bupati murah senyum ini menjelaskan, pihaknya sangat bersemangat untuk revitalisasi pasar Banyuasri. Karena, dengan kondisi pasar yang rapi, pasar Banyuasri bisa menjadi tempat tujuan wisata di perkotaan. Ia mengaku terinspirasi dengan pasar yang ada di negara-negara maju yang memanfaatkan pasar sebagai tujuan wisata perkotaan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng, Ketut Suparto menjelaskan, pembangunan tahap awal akan merevitalisasi ruko yang ada di pinggiran pasar. Dengan demikian, pihaknya akan segera mencarikan tempat untuk merelokasi para pedagang yang rukonya akan dibongkar. Ia juga menegaskan, untuk posisi kios yang ada di tengah pasar tidak akan berubah.

”Sebelumnya kami akan melakukan zonasi lebih dulu, dan jika zonanya sudah tersedia, posisi para pedagang tidak akan berubah. Kami harapkan, apa yang Pemkab Buleleng inginkan bisa sejalan dengan apa yang pedagang inginkan,” harapnya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com