Lawar Bebek Khas Batuan Dilombakan Diajang Porsenides

Gianyar, Dewata News. Com - Lawar merupakan makanan khas Bali yang terbuat dari campuran sayuran dan daging yang dicincang, di campur dengan bumbu-bumbu Bali serta bahan lainnya. Untuk rumput lawar biasanya terbuat dari kacang buah yang masih muda, pepaya muda dan daging babi yang terbuat dari daging babi, ataupun ayam.

Namun kali ini , sabtu (27/10),  lawar Bali yang dilombakan Desa Batuan, Sukawati, berbahan dasar Daging, Daun Belimbing, Dan Nangka, dan Bumbu Bali Lengkap.

Dalam lomba inipun ada 3 jenis lawar yang dilombakan, lawar merah, Lawar hijau, dan komoh. Ketua panitia lomba lawar Bali, I Wayan Darma, setiap peserta terdiri dari lima orang dengan anggota sekehe teruna di semua banjar Desa Batuan.

Peserta diwajibkan bekerjasama untuk menyelesaikan semua kretiria lomba hingha siap saji dengan waktu tiga jam, " semua peserta mengerjakan tiga jenis lawar dalam waktu tiga jam hingga selesai, katanya.

Diangkatnya lomba lawar Bali khusus peserta sekehe teruna ini, menyusul beragamnya kegiatan yang diisi dengab agenda kuliner pembuatan lawar Bali, seperti upacara di Pura, Pura Keluarga, hingga acara lainnya seperti Pernikahan.

Tidak hanya menjadi kebutuhan konsumsi, lawar du Bali juga menjadi sarana penting dalam setiap upacara.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan, tradisi dan budaya  ngelawar Bali harus di regenerasi dikalangan anak muda, lebih bisa memahami fungsi masing -masing lawar selain pembuatannya.

Perbekel  Desa Batuan, I Nyoman Netra, semua agenda lomba yang tergolong langka ini, nantinya bisa bermanfaat langsung bagi pelakunya. Kebiasaan membuat lawar Bali tidak bisa dilepaskan dengan dari semua kegiatan yang ada hubungannya dengan upacara.

Bahkan kebiasaan anak muda saat gotong royongpun polanya harus mulai dirubah, bukan sekedar bisa menghias panggung, gapura selamat datang yang cantik namun kini pemuda Desa Batuan dipersiapkan untuk bisa tampil terdepan membuat lawar Bali," peserta ini harus dipersiapkan bisa tampil terdepan dalam setiap acara", ungkapnya saat ikut hadir dalam lomba ini.

Harapan yang sama juga disampaikan I Nyoman Parta, Ketua Komisi IV DPRD Bali, yang memantau langsung pembuatan lawar ini.

Bahkan Pria asal Desa  Guwang ini, bisa dan trampil ngelawar Bali  bukan hanya sekedar penting bagi pelestari budaya, namun jauh dari itu, ngelawar Bali juga menjadi hal mendasar bagi warga hindu Bali kaitannya dengan keperluan dalam setiap upacara.

Kuliner Bali yang tidak ada tandingannya dimanapun ini, kini bahkan sangat prospek dijadikan kuliner yang menghasilkan uang, misalnya dengan membuka warung lawar Bali.

Pihaknya berharap kalangan muda Desa Batuan dapat menjadi penggerak bagaimana memadukan kuliner tradisional dalam kepentingan upacara dan komersil, "saya kira ini sangat prospek selain sebagai tradisi juga bisa menghasilkan secara ekonomi," katanya.

Dukungan yang sama juga disampaikan anggota DPRD Kabupaten Gianyar, I Putu Febri Antara, dengan ikut berpatisipatif, memberikan bonus untuk pemenang lomba. (DN - CiN)