Jemput Musim Hujan Dengan Bersih-Bersih Aliran Sungai Rawan Banjir - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/20/18

Jemput Musim Hujan Dengan Bersih-Bersih Aliran Sungai Rawan Banjir


Buleleng, Dewata News. Com — Menjemput musim hujan yang sudah dekat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng melakukan gerakan bersih-bersih aliran sungai antisipasi bencana banjir, seperti aliran sungai Mumbul yang disinyalir sering menyebabkan banjir.

Gerakan bersih-bersih aliran sungai jajaran DLH Kabupaten Buleleng dibawah kepemimpinan ”anyar” Putu Ariadi Pribadi, S.STP, MAP pada hari Jumat (19/10) itu,juga melibatkan seluruh PNS Pemkab Buleleng, TNI/P{olri dan masyarakat setempat, tidak saja menyasari aliran sungai Mumbul, melainkan juga di aliran sungai Banyuasri dan saluran air di jalan kawasan Desa Sangket sampai Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada.

Pembersihan di aliran sungai Mumbul dimulai dari hulu hingga hilir dengan mengangkat sampah yang menyumbat aliran sungai.

Seperti diungkapkan Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi, bahwa beberapa tahun terakhir, sungai Mumbul memang sering menyebabkan banjir saat musim hujan datang. Hal ini diakibatkan banyaknya tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai dan adanya pendangkalan sungai yang mengakibatkan meluapnya air sungai.

Pemkab Buleleng, lanjut mantan Camat Gerokgak ini, akan secara rutin melakukan pembersihan di Daerah Aliran Sungai (DAS). Ia menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya melakukan pembersihan aliran sungai, tetapi kedepannya Pemkab Buleleng akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap menjaga lingkungan.

”Kedepannya kami akan mengumpulkan masyarakat di sekitar aliran sungai untuk melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi agar tidak membuang sampah ke aliran sungai”, jelasnya.

Untuk mengatasi pendangkalan, Ariadi mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng untuk melakukan pengerukan sedimentasi di sungai Mumbul.

”Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR, agar nanti dilakukan pengerukan secara bertahap. Tapi sekarang PUPR sedang mengkaji aliran sungai tersebut, karena takutnya jika dikeruk air laut naik,” ungkapnya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com