Gung Ronny: Penggunaan Bahasa dan Busana Adat Bali Bagian Dari Pendidikan Karakter - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/14/18

Gung Ronny: Penggunaan Bahasa dan Busana Adat Bali Bagian Dari Pendidikan Karakter


Denpasar, Dewata News. Com - Calon legeslatif (Caleg) DPRD Bali dapil Kota Denpasar dari Partai NasDem nomor 5, I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang biasa disapa Gung Ronny merasakan Kota Denpasar terus mulai ada perubahan kearah yang lebih baik. Salah satunya yang kini diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar yakni telah mencanangkan hari Kamis sebagai hari berbahasa Bali dan penggunaan busana adat Bali.

"Hal ini disesuaikan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang penggunaan busana adat Bali dan Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang perlindungan dan penggunaan bahasa, aksara Bali,” ujar Gung Ronny, Senin (15/10).

Menurutnya, sebelum dikelurkan Pergub Bali Nomor 79 dan 80 tahun 2018, sebenarnya Pemkot Denpasar juga telah mengeluakan Surat Edaran Walikota Denpasar Nomor 434/1419/BKPP tertanggal 28 September 2016 ke seluruh instansi Kota Denpasar agar pada hari Rabu sebagai hari berbahasa Bali, dan setiap Purnama atau Tilem menggunakan busana adat Bali. Hal ini dirasakan bisa sejalan dengan Pergub Bali Nomor 7 dan 80 tahun 2018. 

“Bahkan ini dirasakan semakin memperkuat pelaksanaan penggunaan bahasa dan busana adat Bali di Kota Denpasar,” terangnya.

Kemudian, penggunaan bahasa dan busana adat Bali merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarkat di Bali. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan adat dan budaya maupun agama sebagai ciri khas masyarakat Bali. Mengingat penggunaan bahasa dan busana adat Bali mempunyai ciri khusus setiap pelaksanaan upacara keagamaan di Bali. 

“Mustinya kita sebagai masyarakat Bali yang beragama Hindu berbangga bisa aturan seperti ini terus diterapkan. Ini juga salah satu bagian dari pendidikan karakter,” ucapnya.

Sementara untuk bahasa Bali sendiri, menurut Gung Ronny merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Ditengah era milenial tantangan pengunaan bahasa Bali sangat berat. Sebagaian besar masyarakat dalam melakukan komunikasi lebih cendrung menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan penggunaan bahasa daerah sendiri, dan salah satunya Bali penggunaan bahasa Bali. Ini menjadi tantangan untuk melestarikan busana dan bahasa Bali salah satunya dengan dicanangkannya hari sebagai pengunaan bahasa dan busana adat Bali. 

“Saya berharap pendidikan berbahasa Bali agar terus ditingkatkan. Sehingga seni, budaya, dan adat Bali tetap ajeg,” tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com