GM PLN UID Bali Tengarai Rasio Elektrifikasi Buleleng Capai 100 Persen

Buleleng, Dewatya News. Com — General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa menyimak rasio eletrifikasi Kabupaten Buleleng pada tahun 2018 persentasenya meningkat dari tahun sebelumnya di tahun 2017. Hingga Juli 2017, rasio elektrifikasi atau tingkat perbandingan jumlah penduduk yang menikmati listrik dengan jumlah penduduk di suatu wilayah Kabupaten Buleleng mencapai 92,84 persen. Namun, saat ini hingga menjelang akhir tahun 2018, rasio elektrifikasi Kabupaten Buleleng sudah mencapai 100 persen.

Ketika melakukan pencanangan rasio elektrifikasi 100 persen dan penyerahan bantuan bedah rumah kepada warga di Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, Kamis(18/10), GM PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa menjelaskan, secara fakta dapat dikatakan seluruh rumah di Kabupaten Buleleng sudah teraliri listrik.

Disisi lain, Suwarjono Astawa tidak menampik, selain yang teraliri listrik sebagai pelanggan PLN langsung, masih ada yang menumpang di tetangga atau orang tuanya. Bagi listrik yang masih menumpang di tetangga atau di orang tua, ke depan disarankan menjadi pelanggan PLN. “Kami sarankan yang belum menjadi pelanggan bisa menjadi pelanggan PLN. Dalam waktu lima hari listrik sudah menyala,” jelasnya.

GM PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali asal Buleleng menambahkan, bahwa menurut survei yang dilakukan pihaknya, terdapat hanya 113 rumah yang belum dialiri listrik. Dari 113 rumah tersebut, 14 rumah memakai listrik dengan tenaga solar cell atau panel surya. Hal ini dikarenakan jaringan yang tidak mungkin dipindah atau ditarik lagi ke daerah tersebut yang lokasinya seperti di puncak-puncak gunung atau jauh dari akses jalan. ”Ke depan ketika akses jalannya sudah semakin baik, kami akan tarik jaringan ke daerah-daerah tersebut,” imbuh Suwarjoni Astawa.

Sementara itu, Asisten I Setda Buleleng, Made Arya Sukerta, SH,MH menyampaikan rasa terimakasihnya karena seluruh masyarakat Buleleng sudah teraliri listrik di rumahnya. Ia juga mengungkapkan apresiasi atas bantuan bedah rumah yang diberikan PLN kepada warga di Banjar Dinas Tengah, Desa Banjar Tegeha.

”Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN atas teralirinya seluruh masyarakat Buleleng oleh listrik dan juga bantuan bedah rumah ini,” ungkapnya.

Ia juga mengharapkan kepada PLN ke depan untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR)-nya di bidang yang lain, selain bedah rumah ini. Lebih spesifik, kata Arya Sukerta, agar CSR PLN atau perusahaan-perusahaan lainnya disalurkan untuk penyediaan air bersih. ”Kami berharap CSR dari PLN atau perusahaan-perusahaan lain disalurkan juga ke bidang lain, khususnya ketersediaan air bersih,” kata Arya Sukerta. (DN ~ TiR).—