Buleleng, Dewata News. Com — Perhelatan pesta demokrasi ~ Pemilihan Umum 2019 yang akan menentukan kehidupan demokrasi ke depan, baik melalui pemilihan DPRD, DPR, DPD serta Presiden dan Wakil Presiden yang merupakan digelar secara serentak menjadi tantangan bagi penyelenggara Pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) guna sukses penyelenggaraan maupun dalam meningkatkan partisipan.
Kenapa? Karena dari perhelatan Pilkada Serentak 2017 partisipasi masyarakat pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) belum sesuai dengan harapan.
Dari evaluasi penyelenggaraan Pilkada Serentak itu, Bawaslu Kabupaten Buleleng dibawah kendali Putu Sugi Ardana selaku Ketua, termasuk juga Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Ariani melancarkan Gerakan Menjaga Hak Pilih (GMHP) masyarakat. Momen ”menumpuknya” masyarakat di kawasan Taman Kota Singaraja, Minggu (21/10) menjadi sasaran dilancarkannya Gerakan Menjaga Hak Pilih masyarakat, seperti diakui Ketua Bawaslu Kabupaten Buleleng Putu Sugi Ardana di Singaraja, Selasa (23/10) siang.
”Gerakan Menjaga Hak Pilih disingkat GMHP merupakan salah satu upaya Bawaslu Kabupaten Buleleng didalam memberikan kepastian bagi masyarakat sebagai pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019”, kata Sugi Ardana.
Upaya yang dilakukan Bawaslu Buleleng dengan seluruh Tim Pengawasan Pemilu tersebut, menurut Sugi Ardana, mulai dilakukan untuk memastikan masuknya masyarakat dalam Daftar Pemilih.
”GMHP yang dilancarkan dilakukan secara berjenjang hingga tingkat Desa dan Kelurahan, sehingga seluruh masyarakat yang tekah memenuhi persyaratan masuk dalam daftar pemilih pada Pemilu 2019”, imbuhnya.
Sementara Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Ariani mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat terdaftar dalam DPT Pemilu 2019.
Dari pelaksanaan GMHP yang dilancarkan di Taman Kota Singaraja, diakui Ketua Bawaslu Kabupaten Buleleng Putu Sugi Ardana, Tim Pengawas Pemilu yang menerjunkan Panwaslu Kecamatan Buleleng dan Pengawas Lapangan dari masing-masing Desa/Kelurahan masih menemukan adanya sejumlah warga yang belum tercatat dalam DPT Pemilu 2019 di Kabupaten Buleleng.
Menyikapi temuan itu, Tim Pengawas Pemilu melakukan pencatatan nama warga dan akan diteruskan ke KPU Kabupaten Buleleng, sehingga diharapkan dalam perubahan DPT, nama-nama masyarakat itu dapat tercatat sebagai pemilih di Pemilu 2019. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com