Ulah "Oknum" Guide Nakal, Wisman Keluhkan Kunjungan ke Lovina - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/24/18

Ulah "Oknum" Guide Nakal, Wisman Keluhkan Kunjungan ke Lovina


Buleleng, Dewata News. Com — Sejumlah wisatawan asing mengeluhkan aktivitas guide atau “oknum” pemandu wisata bodong di kawassan wisata Lovina atau Pantai Binaria, di Buleleng, Bali.  Keluhan ini juga disampaikan salah seorang wisatawan asing asal Jerman, Patrick.

Pengalaman kurang menyenangkan didapatnya di obyek wisata pantai Lovina belum lama ini. Menurut Patrick, waktu itu ia dan rekannya datang ke pantai wisata Lovina untuk menikmati keindahan bahari. Namun dirinya mengaku ditawari oleh oknum guide yang mengaku akan memberikan layanan saat berada di pantai berpasir hitam ini.

Oleh Nyoman Kusumadia alias Klaus, penggiat wisata di Lovina saat menerima komplain wisman asal Jerman itu sangat mengecam pelaku yang sengaja merusak pariwisata di Buleleng. Sementara apa yang dialami wisatawan di Lovina, kata Komang, tentu bisa merugikan citra pariwisata di Lovina dan Bali pada umumnya.

”Perkembangan media sosial saat ini yang demikian canggih, pengalaman buruk itu bisa cepat menyebar di dunia maya seluruh dunia. Pengalaman buruk tentu berimbas ke turis lainnya sehingga enggan berkunjung kesini” tegas Klaus.

Sementara oleh Dewa Made Japa salah satu pemilik perusahaan Dive Center di Lovina juga mengaku banyak menerima keluhan oleh wisman, bahkan dalam sebulan banyak peristiwa serupa diterimanya secara langsung.

”Banyak kasus yang terjadi dilakukan oleh sekelompok oknum, bahkan mereka membuat nota palsu mengatas namakan perusahaan yang tidak jelas (nama dan alamat bodong), sehingga turis bingung komplin kemana. Kepada turis mereka membuat harga yang tinggi (hampir 3x lipat) yang tidak diketahui oleh yang bersangkutan. Setelah perjanjian dengan nota palsu kemudian tamu itu beberapa harinya tidak dilayani, bahkan kadang tidak dijemput. Kerugian pun tidak kecil bisa sampai jutaan rupiah”, tutur Made Japa Kamis, (20/09).

Lebih jauh Dewa Japa menegaskan, peristiwa tersebut modusnya sudah dilakukan sejak lama, dirinya juga menyebut pihak berwajib tau akan peristiwa tersebut hanya saja tidak ada tindakan bagi oknum tersebut.

”Kejadian ini banyak sekali terjadi disini, bahkan oleh aparat sudah diketahui hanya saja tidak ada tindakan. Bahkan dimedia sosial banyak saya terima laporan yang sama dari rekan-rekan seprofesi,” tegas Japa sambil menunjukkan bukti.

Selaku penggiat pariwisata, Made Japa berharap kedepan pariwisata di Lovina jauh lebih tertata, pemangku kebijakan diharapkan bisa bersikap, sehingga wisatawan mancanegara yang berlibur di kawasan pantai lovina bisa memberikan feedback positif.

”Harus ada aturan, minimal pemangku kebijakan ikut turun saat ada peristiwa seperti ini, sediakan call center bagi wisman, saat ada kasus ada yang menerima, minimal ada yang bertanggung jawab. Kita juga jangan terlalu eksterm menawarkan jasa, jangan sampai mereka tidak nyaman duluan saat berkunjung kesini”, tutupnya.

Berdasarkan pengalaman yang di terima, sejumlah pemandu wisata di Lovina kedepan diharapkan ada kesadaran bersama dalam menjaga citra kawasan pariwisata tak hanya di Lovina. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com