Karateka Komang ”Lolak” Sastrawan Segera Menuju Belgia

Buleleng, Dewata News. Com - Karateka cilik Lemkari Buleleng Komang ”Lolak” Sastrawan ketika dikirim FORKI Buleleng mewakili Bali di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang karate tingkat SMP di Yogyakarta kembali mengukir prestasi, memperkuat Bali Juara Umum I.

Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Yogyakarta yang berlangsung pada 16-22 September 2018 pekan lalu. Sebanyak 1.938 siswa SD, SMP, SMA, SMK, SLB, MI, MTs, dan MA memperebutkan 138 medali emas, 138 medali perak dan 172 medali perunggu dalam ajang O2SN ini. Komang ”Lolak” Sastrawan, salah satu pelajar SMPN3 Kubutambahan dari cabang karate dari Lemkari Buleleng dikirim FORKI Buleleng memperkuat kontingen Provinsi Bali.

Seperti prestasi yang pernah diukir Lolak ketika masih duduk di bangku SDN 2 Tamblang dipercaya mewakili Bali pada ajang O2SN di Jakarta, Komang Lolak yang selama ini berlatih di Perguruan Lemkari Ranting Tajun Karate Club, di bawah asuhan pelatih Ketut Suanda, ternyata mampu menjadi terbaik di cabang karate tingkat SMP.

Atas keberhasilannya itu, karateka cilik asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang kini duduk di kelas II SMPN3 Kubutambahan ini segera mengikuti pemusatan latihan di Jakarta untuk keberangkatannya ke kejuaraan dunia di Belgia.

Ditemui disela-sela berlangsungnya Liga Lemkari III di GOR Besi Mejajar Kubutambahan, Minggu (23/09), penampilan bersahaja Komang ”Lolak” Sastrawan tetap mengaku, bahwa dirinya sebagai karateka Lemkari mengibarkan bendera FORKI. ”Berbagai selentingan saya meninggalkan Lemkari adalah tidak benar, saya tetap di Lemkari dan juga milik FORKI. Suara-suara yang berbau tidak enak itu, saya tepis seperti kejahatan dilawan dengan kebaikan”, tutur Lolak.

Ia masih terngiang ketika acara pembukaan O2SN di Yogyakarta, bahwa O2SN bertujuan membina dan mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang olahraga, dan membentuk karakter yang tangguh, sportif, dan jujur serta saling menghargai. Karena itu, ia mengajak rekan-rekannya yang menekuni olahraga karate saling menghargai.

Komang Lolak merupakan karateka cilik Lemkari Buleleng, putra dari pasangan I Wayan Sukarta dan Ni Kadek Manisyoni, pasutri yang bekerja sebagi buruh petik cengkih di Desa Tajun.

Komang Lolak ingin prestasi saat mengikuti kejuaraan dunia, dua tahun lalu diulang kembali. Seperti diketahui, bahwa Komang Lolak saat mengikuti kejuaraan dunia di Luxembourg, negara terkecil dalam Benelux (Belgium-Netherland-Luxembourg) masih duduk di bangku Kelas VI SDN 2 Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng sukses sabet 2 medali emas sekaligus, melalui nomor kata perorangan dan kumite perorangan kelas - 28 kg putra.

Pada Oktober 2016 Komang Lolak mewakili Indonesia ke Open Elhatri Karate Tournament di Luxembourg, setelah menjuarai Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang karate, di Jakarta. Bocah kelahiran 26 Pebruari 2006 ini tercatat sebagai satu-satunya altet karate asal Bali yang dikirim mewakili Indonesia ke Open Elhatri Karate Tournament. Komang Lolak dikirim bersama 4 karateka dari Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Ketua Umum Pengkab Lemkari Buleleng Nyoman Wandira didampingi Shihan Ida Bagus Lilik Sudirga bangga dengan keberhasilan Komang Lolak Sastrawan. Karena itu, Liga Lemkari sebagai program kerja tahun 2018 Tingkatkan Prestasi Macan Muda Bali Utara. ”Keberhasilan Lolak Sastrawan, salah satu hasil yang kami banggakandari proses-proses kecil, seperti di Liga Lemkari ini hingga event-event regional, nasional dan internasional”, kata Nyoman Wandira.

Melalui Liga Lemkari, Wandira berharap, ke depannya bisa melahirkan ”Lolak Lolak” yang baru.

Sementara itu, Penglingsir Lemkari Buleleng Made Tirthayasa menekankan, bahwa menjadi juara atau menjadi orang nomor 1 di dalam bidang olahraga bela diri karate, seperti didulang oleh Lolak memang sangat penting, namun kejujuran, usaha keras, dan percaya diri dibarengi etika serta estetika lebih penting dari capaian yang diraih.

Karena, Pengkab Lemkari Buleleng sebagai perguruan karate tertua terus meningkatkan prestasi Macan Muda Bali Utara, dengan membina serta mengembangkan bakat, minat, dan prestasi melalui pembentukan karakter yang tangguh, sportif, dan jujur serta saling menghargai. Selamat buat Komang ”Lolak” Sastrawan dan Lemkari khususnya dan FORKI pada umumnya menunggu prestasi Anda di Belgia. ~ Made Tirthayasa ~