Terkait Penataan Lapangan Lumintang, Sugiarta Berharap Semua Pihak Bisa Bersinergi

Denpasar, Dewata News. Com - Penghentian proyek penataan Lapangan Kota "Lumintang" Denpasar oleh Pemkab Badung beberapa waktu lalu disayangkan banyak pihak, salah satunya datang dari Ida Bagus Askara Sugiarta. Ia menyayangkan polemik yang timbul dari penghentian proyek tersebut karena akan berimbas pada masyarakat yang nantinya menggunakan salah satu fasilitas umum di Kota Denpasar tersebut.

"Sangat disayangkan kalau proyek penataan di Lapangan Lumintang yang dilakukan Pemkot Denpasar distop oleh Pemkab Badung begitu saja. Memang,  Lapangan Lumintang merupakan aset Pemkab Badung yang dipinjamkan kepada Pemkot Denpasar, namun karena sudah berada di Denpasar kenapa musti diperhitungkan juga kan sudah ada MoU nya juga. Itu kan milik pemerintah juga, mustinya masalah seperti ini tidak dibesar-besarkan, kan bisa duduk bersama mencarikan solusinya," ujar pria kelahiran Denpasar 27 Desember 1981 yang akan maju mencalonkan diri menjadi Anggota DPRD Kota Denpasar melalui Partai NasDem dari Dapil Denpasar Utara nomor urut 12 tersebut.

Ditambahkan Sugiarta, jika dilihat sekarang Lapangan Lumintang mulai menjadi taman rekreasi yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Seharusnya Pemkab Badung memahami hal tersebut demi kebaikan masyarakat banyak.

"Kok bisa ya, Pemkab Badung ingin menghentikan proyek penataan Lapangan Lumintang. Apa tidak ada alternatif lain yang bisa digagas oleh pemerintah yang memiliki kepentingan didalamnya untuk bisa membuat kemajuan daerahnya. Padahal ini sudah komintem Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra untuk terus memajukan Kota Denpasar sebagai kota budaya, kota seni, kota bersih, indah, dan nyaman kedepanya. Saya melihat sangat disayangkan sekali kalau pemerintah kita hanya ribut terus masalah aset, kok gak membangun daerah bersama-sama agar lebih baik lagi kedepannya," ucapnya.

Sugiarta berharap semoga masalah aset Lapangan Lumintang segera bisa dicarikan solusinya oleh kedua belah pihak antara Pemkab Badung dan Pemkot Denpasar agar kedepannya tidak terus menimbulkan polemik dimasyarakat. 

"Kami selaku masyarakat yang ingin berbagi saran dan masukan supaya momen seperti ini tidak terus berlarut-larut. Ini demi kemajuan daerah kedepannya," pungkasnya. (DN - Bdi)