Pasca Gempa, 1.038 Wisatawan dari Lombok Tiba Pelabuhan Benoa - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/7/18

Pasca Gempa, 1.038 Wisatawan dari Lombok Tiba Pelabuhan Benoa


Denpasar, Dewata News. Com - Ratusan personel gabungan terdiri dari Polresta Denpasar, Pelindo, Pelni, SAR dan TNI-AL melaksanakan pengamanan evakuasi terhadap korban gempa Lombok, NTB di Pelabuhan Benoa, Denpasar. Hingga berita ini diturunkan sebanyak 1.038 orang wisatawan asing dan domestik sudah tiba di Pelabuhan Benoa dengan menggunakan KM Binaiya, Kapal Bounty Cruise, Kapal KPLP I dan 2 serta Kapal  Patagonia, Selasa (7/8).

Pada Senin (6/8) sekitar pukul 23.20 Wita, Kapal Binaiya yang mengangkut 86 orang berlabuh di dermaga timur Pelabuhan Benoa. Disusul Kapal Bounty Cruise dengan membawa penumpang sebanyak 541 orang wisatawan tiba di Dermaga Bounty di kawasan Pelabuhan Benoa sekitar pukul 01.15 Wita. 

Kemudian tiga kapal yang membawa korban gempa kembali bersandar di Pelabuhan Benoa, Selasa (7/8) Kapal KPLP I membawa 79 orang, Kapal KPLP 2 mengangkut 189 orang dan Kapal Patagonia membawa 143 orang wisatawan. 

Informasi yang diperoleh, sore ini sekitar pukul 17.00 Wita akan datang Kapal Patagonia Xpress berkapasitas 190 penumpang mengangkut wisatawan yang tinggal di pulau-pulau kecil di wilayah NTB. 

Sedangkan Kapal Bounty Cruise berkapasitas 500 penumpang juga disiagakan, masih menunggu list penumpang yang akan diangkut dari Lombok. Apabila jumlah penumpang dibawah 100 akan diangkut dengan Kapal Patagonia.


Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Hadi Purnomo, S.H., M.H. langsung turun ke lapangan memimpin kegiatan evakuasi. Bahkan, perwira melati tiga di pundak ini ikut membantu para wisatawan ketika turun dari kapal. 

“Tugas ini adalah kegiatan kemanusian untuk membantu dan mengarahkan korban gempa yang terjadi di Lombok, baik WNA maupun WNI,” kata Kombes Pol. Hadi Purnomo, S.H., M.H., Selasa (7/8/2018).
  
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Bali. Pelibatan seluruh stake holder atau instansi dalam evakuasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap para korban gempa berkekuatan 7,0 SR yang terjadi pada Minggu (5/8) lalu.  

“Hasil koordinasi dengan PHRI, kita menyiapkan kendaraan ambulance dan bus untuk nantinya bisa mengantar para korban menuju hotel tempat mereka menginap dan mendapat perawatan medis apabila ada korban luka,” terang Kapolresta Denpasar. (DN - Bin)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com