Gianyar, Dewata News. Com - Berbeda dengan saat perayaan Galungan yang menggunakan sate di sesajen, besok perayaan Kuningan, sebagian warga Banjar Patas, Desa Taro, Tegallalang, Gianyar, membuat sesajen hanya dilengkapi dengan menghaturkan Calon. Berbahan campuran daging dan Kelapa, dengan bumbu lengkap, calon ini menyerupai bulat pentol bakso yang di goreng.
Calon inipun menjadi pelengkap disaat warga di banjar ini membuat sesajen yang akan di haturkan besok,(09/06) tepat perayaan Kuningan.
Menurut salah satu tokoh adat setempat, I Ketut Mukin, ini sudah berlangsung turun temurun, dan tanpa mengurangi makna upacara, sepuluh hari setelah dilakukannya upacara Galungan , kemenangan dharma atas adharma, perayaan kuningan berlangsung lebih pagi, hingga wargapun membuatnya dengan sederhana, " ini sudah dilakukan turun temurun, dengan lebih sederhana, tetapi tidak mengurangi hakikat dan makna perayaan kuningan" imbuhnya.
Sedangkan akan tetap di gelar di merajan atau sanggah warga masing-masing, calon ini ditempatkan dalam takir yang juga disertai kacang saur. Walau demikian tidak membuat sate di hari raya Kuningan, tradisi mepatung oleh warga setempat juga tetap digelar.
Secara berkelompok warga memotong babi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan di bagi secara merata diantara kelompoknya. Untuk kebutuhan upacara, daging babi hanya digunakan untuk lawar, serta babi goreng yang menjadi pelengkap calon di sesajen warga.(DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com