Pangkalan TNI AL Denpasar Peringati Hari Lahir Pancasila - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/1/18

Pangkalan TNI AL Denpasar Peringati Hari Lahir Pancasila


Denpasar, Dewata  News.Com - Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diikuti oleh Prajurit dan PNS Mako lalan Denpasar, dengan Inspektur Upacara Komandan Lanal (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka, dan sebagai Komandan Upacara Kapten Laut (P) Aria Bravita (Danunit Intel) di Lapangan Mako Lanal Denpasar, Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar Bali, Jumat (1/6)

Dalam amanatnya Presiden RI Ir. Joko Widodo yang dibacakan Danlanal Denpasar menyampaikan Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita lndonesia, Kita Pancasila. Semua Anda lndonesia, semua Anda Pancasila. Saya lndonesia, saya Pancasila.  Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan  bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bahwa Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila Tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945 adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara. Sehingga bisa membangun kesepakan bangsa. Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia  adalah keberagaman, takdir Tuhan untuk keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman.dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Kebhinneka Tunggal Ika-an.

Presiden RI Joko Widodo mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila.  "Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus  menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan.  Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran.  Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan lndonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional," jelasnya.

Mengakhiri amanatnya, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo mengajak  untuk menjaga perdamaian, menjaga persatuan, dan menjaga persaudaraan dengan saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Juga untuk saling bahu membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. (DN - PeN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com