Debat Pilkada Klungkung, Dua Paslon '’Ditodong’' Masalah Narkoba & Bonus Demografi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/19/18

Debat Pilkada Klungkung, Dua Paslon '’Ditodong’' Masalah Narkoba & Bonus Demografi


Denpasar, Dewata News. Com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klungkung kembali menggelar Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung Tahun 2018. Debat publik tahap kedua yang diselenggarakan di Sanur, Senin (18/06) malam, menghadirkan enam orang tim perumus. 

Enam orang tim perumus itu diantaranya Ida Bagus Putu Ardana (Undiksha Singaraja), I Made Wirawan (Unud), dan Ni Nyoman Sukerti (BNN Provinsi Bali).

Berbagai pertanyaan disampaikan kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung nomor urut 1, Tjokorda Bagus Oka-Ketut Mandia (Bagia), dan Paslon nomor urut 2,  I Nyoman Suwirta - I Made Kasta (Suwasta). Diantaranya soal strategi menyiasati bonus demografi dan upaya pemberantasan peredaran narkoba.

Menyikapi pertanyaan soal bonus demografi, calon Wakil Bupati Klungkung nomor urut 1, Ketut Mandia mengaku akan mengakomodir masyarakat usia produktif sebagai tenaga kontrak di Pemerintah Kabupaten Klungkung.

"Pertama kami angkat angkatan kerja dimasing-masing desa pakraman yang memiliki multi-talenta, yang selanjutnya angkatan produktif yang belum memiliki kompetensi, kami akan tiap banjar, keliling Dinas Tenaga Kerja melatih yang disebut program PKH, program kecakapan hidup," ungkapnya.

"Ketika ada masyarakat produktif mau melatih dirinya untuk sebagai tenaga teknisi kita latih teknisi, yang mau menjadi seniman kita latih sebagai seniman, sehingga program kecakapan hidup ini berjalan. Selanjutnya untuk antisipasi memberikan pelayanan terhadap usia non produktif, saya akan membuat yang namanya graha werda. Graha werda ini nantinya memberikan jaminan kepada usia non produktif," tambah Mandia.

Sedangkan calon Bupati nomor urut 2, I Nyoman Suwirta menjabarkan, akan mengoptimalkan program penciptaan wirausahawan hingga ke pelosok desa. 

"Nah Kabupaten Klungkung sudah menyiapkan strategi untuk membina, ada pelatihan dan segala macam. Tetapi khusus dalam pilkada ini, apabila kami diberikan kepercayaan oleh masyarakat Klungkung, kami sudah menyiapkan satu strategi yaitu enterpreneur masuk desa," katanya.

"Program ini sudah kami bedah, beberapa hari yang lalu sekitar 700 anak muda kami kumpulkan, dan nanti pada waktu kami sudah menjadi Bupati dan diberikan kesempatan oleh masyarakat, maka anak-anak muda ini kita akan kumpulkan dalam sebuah komunitas dari komunitas ini akan buatkan, ada komunitas seni, ada komunitas pertanian, ada yang mau kapal pesiar kita akan siapkan berangkat ke kapal pesiar dengan gratis," imbuh Suwirta.

Sementara tentang upaya pemberantasan narkoba, kedua pasangan calon ini memiliki pandangannya masing-masing. Secara garis besar dua paslon ini menekankan pentingnya sinergitas lintas sektoral. Berikut pernyataan calon Bupati Klungkung nomor urut 1, Tjokorda Bagus Oka dan calon Bupati Klungkung nomor urut 2, I Nyoman Suwirta.

"Memang benar di Klungkung saat ini, sekarang ini ada tujuh daerah, tujuh desa yang termasuk dalam kategori merah dalam peredaran narkoba, ini perlu perhatian kita semua. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, kita harus mengajak masyarakat untuk menanggulangi peredaran narkoba ini," ucap calon Bupati Klungkung nomor urut 1, Tjokorda Bagus Oka.

"Untuk langkah-langkah pencegahan, Pelabuhan Segitiga Emas yang sudah kami rancang, merupakan pintu masuk untuk menutup panyaluran narkoba kedaerah-daerah terutama didaerah pariwisata. Sehingga dengan demikian kita harus membuat sistem yang baik untuk menangkal narkoba ini," ujar calon Bupati nomor urut 2, I Nyoman Suwirta.

Ketua KPU Kabupaten Klungkung, I Made Kariada dalam sambutannya mengemukakan, debat publik ini memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan politik sekaligus penyampaian visi misi dari masing-masing paslon kepada masyarakat.

"Debat publik ini merupakan rangkaian kampanye yang berakhir 23 Juni 2018 mendatang. Pada kesempatan ini saya mengajak masyarakat Klungkung untuk menggunakan hak pilih pada pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018. Karena pilihan anda akan menentukan perkembangan Kabupaten Klungkung kedepan," tandasnya.


Pada pilkada Klungkung tahun 2018 ini tercatat 156.501 orang kedalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sedangkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 350 unit yang tersebar di 4 wilayah yaitu Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Dawan, dan Nusa Penida. (DN ~ KBRN).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com