Buleleng, Dewata News.Com — Guna menunjang kelancaran mudik Hari Raya Idul Fitri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng telah menyiapkan lima Perusahaan Otobus (PO) yang nantinya akan stand by sejak tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) hingga tujuh hari setelah Lebaran (H+7) atau dari tanggal 8 hingga 24 Juni mendatang.
”Dari hasil kordinasi kami dengan Organda, sebanyak lima PO sudah direkomendasikan untuk mengangkut pemudik. Lima PO, dua diantaranya dari Buleleng yaitu Manggala dan Puspasari. Sedangkan tiga lainnya dari Denpasar,” kata Kepala Dishub Kabupaten Buleleng Gede Gunawan.AP usai rapat koordinasi di Singaraja, Kamis (07/06).
Dari hasil rapat kordinasi penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2018, arus puncak mudik diprediksi terjadi dari tanggal 9-10 Juni. Sedangkan arus balik mencapai puncaknya pada 20-21 Juni mendatang.
Gunawan menyebutkan, kelima Perusahaan Otobus tersebut adalah PO Gunung Harta, Puspasari, Safari Dharma Raya, Manggala, dan Pahala Kencana.
Bahkan, Gunawan.AP mengurai adanya mudik gratis sesuai informasi laporan, bahwa dari Bank Mandiri yang akan memberikan CSR mudik gratis sebanyak dua unit Bus dengan kapasitas 45 shit.
Terkait kesiapan Angkutan Lebaran ini, rencananya, setiap hari akan disiapkan sebanyak 10 unit bus untuk mengangkut pemudik yang tinggal di Buleleng.
Sementara untuk mendukung keselamatan, kelancaran dan keamanan selama arus mudik, Kadishub Gunawan menjelaskan, pihaknya juga telah berkordinasi dengan berbagai pihak terkait, di antaranya unsur Kepolisian, Organda, Kesehatan, PUPR dan Jasa Raharja.
”Itu memang sudah arahan dari Kementrian Perhubungan RI yang sudah memberikan delapan item sebagai langkah antisipasi kelancaran, keselamatan dan keamanan lalu lintas dalam rangka Angkutan lebaran,” terangnya.
Khusus untuk pembentukan posko angkutan di Buleleng, ada beberapa titik yang sudah disiapkan. Diantaranya di Terminal Banyuasri, Eks Pelabuhan Buleleng, Mako Polsek di seluruh Buleleng.
Selain itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir bus yang akan mengangkut pemudik. Tujuannya agar sopir benar-benar fit saat mengendarai bus, sehingga potensi laka bisa ditekan.
”Khusus untuk pemeriksaan kesehatan sopir bus, kami akan lakukan sidak bersama pihak terkait dari kesehatan dan kepolisian. Yang pasti, kami juga wajib melakukan pengecekan terhadap kondisi bus yang dipergunakan mengangkut pemudik,” tegasnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com