Buleleng, Dewata News. Com — Setelah membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi warga Kecamatan Gerokgak di Balai Desa Penyabangan beberapa hari yang lalu, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG kembali melakukan hal yang sama. Kali ini dirangkaikan dengan pembagian beras sejahtera (rastra) bagi warga yang kurang mampu.
Pembagian yang dilakukan di Balai Banjar Kajanan, Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, Rabu (23/05) itu terhadap 334 kepala keluarga memperoleh rastra di Desa Joanyar dan 255 KIS untuk enam desa di Kecamatan Seririt.
Wabup Sutjidra menjelaskan, bahwa dirinya sengaja turun langsung ke desa-desa untuk membagikan bantuan sosial, sekaligus melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Kegiatan monev dilakukan untuk melihat apakah berbagai bantuan sosial yang telah diberikan pemerintah kepada masyarakat tepat sasaran atau tidak.
Desa Joanyar ataupun Kecamatan Seririt merupakan daerah kedua yang dikunjungi Wabup Sutjidra untuk melakukan monev. ”Kami lakukan monev untuk memastikan manfaat dari bantuan sosial yang diberikan betul-betul dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Pada pembagian kali ini, juga dihadiri oleh para pendamping dari Dinas Sosial untuk Program Keluarga Harapan (PKH). Para pendamping ini diharapkan nantinya bisa benar-benar memvalidasi data kemiskinan yang ada di Kabupaten Buleleng.
Hal ini disebabkan, karena data yang digunakan masih merupakan data tahun 2012. ”Saya harapkan para pendamping PKH ini untuk lebih serius dan benar-benar melakukan validasi data,” ujar Sutjidra.
Sampai saat ini, menurut Sutjidra, hasil dari monev bantuan sosial berupa Rastra, KIP, KIS, dan PKH telah sesuai dengan peruntukannya. Bantuan sosial ini betul-betul menuju ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Warga masyarakat ini juga tidak mengeluarkan satu sen pun untuk menerima manfaat dari bantuan sosial yang telah diberikan. ”Sejauh ini sudah sesuai dengan peruntukannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Komang, M.Si yang selalu mendampingi Wabup Sutjidra dalam penyerahan bantuan sosial mengungkapkan, bahwa dirinya setiap turun ke desa-desa terus menekankan agar masyarakat tidak meminjamkan KIS mereka kepada orang lain.
Memberikan pinjaman KIS kepada orang lain ataupun bukan atas nama pemilik akan merugikan masyarakat sendiri. ”Kami selalu peringatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal tersebut,” ungkapnya.
Gede Komang menekankan, peringatan ini didasari atas pengalaman-pengalaman sebelumnya, dimana saat jaminan kesehatan terdahulu sering disalahgunakan atau dipinjamkan kepada orang lain. Dipinjamkan karena ada masyarakat yang mau berobat, memerlukan biaya yang tinggi, namun tidak memiliki jaminan kesehatan. Hal ini pernah terjadi beberapa kali.
”Akhirnya yang meminjam itu meninggal. Karena meninggal, jaminan kesehatan tersebut tidak tercantum dalam sistem. Ketika yang punya jaminan kesehatan tersebut sakit dan membawa kartunya ke rumah sakit ternyata disana sudah dinyatakan meninggal, karena yang punya meminjamkan kepada orang lain. Jangan sampai pengalaman ini terulang,” tandas Gede Komang. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com