Tim Penangulangan Bencana Gencarkan Edukasi dan Sosialisasi

Buleleng, Dewata News. Com —   Tim Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buleleng terus melakukan edukasi dan sosialisasi kebencanaan, tak terkecuali menyasar terhadap karyawan/karyawati Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Komang, M.Si membenarkan, seluruh karyawan/karyawati sudah mendapat pencerahan kebencanaan melalui sosialisasi yang dilaksanakan Tim Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buleleng. 

”Seluruh karyawan/karyawati di Dinas Sosial harus dapat mendeteksi setiap kejadian yang mencurigakan. Apalagi di Dinas Sosial banyak tersimpan barang-barang yang mudah terbakar dan kabel-kabel listrik perlu diperbaharui,” kata Gede Komang ketika ditemui di Singaraja, Minggu (13/05).

Menurut mantan pejabat BKKBN Kabupaten Covalima, Timor Timur ini, bahwa berbicara bencana, datangnya tidak dapat diprediksi setiap saat bisa saja terjadi dimanapun. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan pengenalan terhadap bencana itu sendiri, karena bencana dapat dibagi menjadi tiga kategori yakni bencana alam, bencana non alam serta bencana sosial.

”Tentunya setiap orang harus mengerti tentang bencana itu sendiri dan langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari bencana dimaksud. Apalagi Dinas Sosial sebagai lembaga penampung bantuan donator pribadi maupun bantuan dari lembaga-lembaga resmi, tentunya bantuan tersebut harus aman dari ancaman bahaya”, ujar Gede Komang.

Selaku Kadis Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang yang penari dan juga Pembina Wayan Wing Tejakula ini mengungkapkan, bahwa kantor Dinas Sosial sangat riskan sekali kalau terjadi kebakaran, karena disini juga ada tabung gas, disamping itu juga kondisi listrik yang ada perlu diperhatikan, dan perlu segera dicarikan tim ahli.

Tim Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buleleng terdiri dari BPBD, Basarnas, Damkar, Kodim, PMI dan Undiksha terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meminimalisasi korban akibat bencana yang timbul.

Made Neksen dari Basarnas Pos SAR Buleleng mengatakan, mengedukasi masyarakat mutlak diperlukan sehingga masyarakat akan lebih cerdas mendeteksi bencana yang timbul.

”Menyadari bahwa bencana itu adalah berdampingan dengan hidup kita dan kita harus siap menghadapi bencana itu”, tegasnya.

Setelah diselenggarakan sosialisasi akan dilanjutkan dengan kegiatan simulasi. (DN ~ TiR).—