Terkait Pengeboman Gereja di Surabaya & Sidoarjo, Ini Sikap Undiksha - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/15/18

Terkait Pengeboman Gereja di Surabaya & Sidoarjo, Ini Sikap Undiksha


Buleleng, Dewata News. Com — Rektor Undiksha Dr.I Nyoman Nyampel, M.Pd menyatakan, bahwa pengeboman yang dilakukan di Surabaya, Sidoarjo dan tindakan yang tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh kalangan teroris di Mako Brimob, Jakarta adalah tindakan biadab dan harus segera dilakukan upaya-upaya yang sistematik dan massif oleh kita semua, terutama oleh aparat penegak hukum untuk menghindari meluasnya rasa takut di kalangan masyarakat.

”Kami warga Undiksha dan masyarakat umum tidak takut terhadap teroris, karena keberadaan dan tindakan mereka telah menciderai keluhuran nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan kebangsaan yang telah lama kita bangun dan pelihara sedemikian rupa. Untuk itu kami serukan, tindak tegas segala bentuk pemikiran, sikap, dan perilaku terorisme di bumi pertiwi tercinta”, tegas Rektor Nyoman Jampel didampingi para Wakil Ketua Rektor Undiksha dalam pernyataan sikap terhadap pengeboman gereja di Surabaya dan Sidoarjo, Selasa (15/05).

Pernyataan sikap Undiksa sebagai satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Negeri di Bali Utara itu disampaikan, mengingat maraknya teror dan aktivitas radikalisme yang telah membuat keresahan di tengah masyarakat saat ini merupakan sebuah pengingkaran akan kontrak kedamaian dan kebersamaan sebagai keluarga besar bangsa Indonesia yang telah disepakati saat Proklamasi dikumandangkan oleh para pendiri bangsa yang terhormat.

”Munculnya gerakan terorisme dengan penanda kegiatan-kegiatan pembunuhan dan terror bagi kami adalah sebuah tindakan yang jauh dari rasa perikemanusiaan dan keharmonisan yang telah menjadi ciri khas bangsa kita. Kami selaku kalangan akademisi dengan segenap jajaran civitas akademika Universitas Pendidikan Ganesha menyatakan sikap, bahwa tindakan pengeboman yang dilakukan para teroris di Surabaya merupakan sebuah pengingkaran atas hak hidup sesama dan terkutuk dari sisi ajaran agama manapun. Untuk itu kami semua berdiri dan menyatakan sikap penolakan terhadap keberadan mereka yang memaksakan kehendak atas dalil ajaran tertentu yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai idiologi bangsa”, tegas Rektor Nyoman Jampel.

Di antara 7 poin pandangan dan sikap sebagai sebuah institusi pemerintah terhadap teror bom dan kondisi kebangsaan saat ini, Undiksha menyatakan, bahwa segala bentuk tindakan teror apapun dan dimanapun yang telah menciderai keluhuran nilai-nilai kehidupan dan kemanuisaan idiologi Pancasila, tidak pantas ada di atas bumi Indonesia yang suci dan terhormat ini. 

”Untuk itu, kami berharap aparat hukum dapat dengan cepat dan tegas mengeliminir dan meniadakan segala bentuk perilaku yang secara nyata telah melakukan pengingkaran atas Kebhinekaan dan Pancasila yang telah menjadi  simbolisme kenegaraan kita selama ini”, ujarnya.

”Kami sebagai akademisi dan warga masyarakat akan selalu mendukung segala bentuk tindakan dan kebijakan yang diambil oleh aparat hukum negara dalam memulihkan keadaan dan menjaga keutuhan NKRI dengan tanpa pengecualian apapun”, imbuhnya.

Pada poin lain, Undiksha mengajak semua masyarakat untuk selalu waspada dan mawas diri terhadap segala bentuk informasi yang bohong dan memperkeruh situasi, sehingga memicu terjadinya ketakutan massal serta ketidaknyamanan di masyarakat. Untuk itu, sikap bijak dan ajeg dalam menyikapi serta menyimak informasi di jejaring sosial adalah salah satu kunci bagi kita semua untuk terhindar dari provokasi fihak-fihak tertentu yang sengaja menciptakan kegaduhan sosial di masyarakat.

”Kami segenap pimpinan, pegawai dan mahasiswa Undiksha menyerukan untuk segera dilakukan tindakan-tindakan nyata yang terukur untuk percepatan penanganan tindakan terorisme dimanapun mereka berada di belahan NKRI yang kita cintai ini. Kami juga mencucapkan ikut belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga yang anggota keluarganya telah menjadi korban kekejian terorisme, baik yang di Mako Brimob, Surabaya dan Sidoarjo. Tuhan selalu memberikan yang terbaik kepada almarhum sesuai dengan amal dan ibadahnya serta kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesehatan yang berlebih”, pungkasnya.

Kepada segenap civitas akademika Undiksha, Rektor Nyoman Jampel menghimbau untuk selalu mawas diri dan berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan di wilayahnya masing-masing demi terbangunnya keharmonisan di masyarakat. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com