Tahun 2019, Disdikpora Buleleng Programkan Pemberdayaan Tenaga Guru Honorer Jadi Tenaga Guru Kontrak

Buleleng, Dewata News. Com — Tenaga guru berstatus PNS yang semakin berkurang karena banyak yang memasuki pensiun di tahun 2019 menjadi isu strategis Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, sehingga memprogramkan pemberdayaan guru honorer menjadi guru kontrak, sehingga kesejahteraan mereka menjadi lebih meningkat.

Selain itu, ketika rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng terendus, bahwa Disdikpora Buleleng di tahun anggaran 2019 memprogramkan pengangkatan tenaga tata usaha di Sekolah Dasar, mengingat kebutuhan administrasi di sekolah SD sekarang sudah menjadi hal yang perlu dipikirkan terkait dengan peraturan yang berlaku saat ini. 

 Baca Juga : Jelang Ramadhan, Polres Metro Bekasi Kota Musnahkan Ribuan Botol Miras dan Narkoba

Pasalnya, saat ini urusan administrasi dirangkap oleh para guru, sehingga dihawatirkan nanti peran dan tugas pokok para guru ini akan terganggu, sehingga berdampak bagi perestasi anak-anak didik mereka.

Pada rapat dengar pendapat yang berlangsung di ruang Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng, Selasa (15/05) dipimpin Ketua-nya, Ir.Gede Wisnaya Wisna, didampingi Nyoman Gede Wandira Adi dan Nyoman Sukarmen, selain dengan Disdikpora, juga dengan Disnakertrans Buleleng yang langsung dihadiri Kadis, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan, SE beserta staf.

Menurut Gede Wisnaya Wisna, bahwa kegiatan ini dimaksudkan guna mengetahui program-program kerja yang akan di laksanakan di tahun anggaran 2019 sesuai dengan ketentuan dalam penyusunan RAPBD tahun 2019, dimana Komisi IV sebagai mitra kerja SKPD wajib mengetahui dan sekiranya dapat bersama-sama mengawal program-program yang menjadi urgensi dan kebutuhan mendesak bagi masyarakat Buleleng,

Dari Disnakertrans  Buleleng, seperti diungkapkan Dwi Priyanti, yang menjadi isu strategis pada dinas ini adalah terkait dengan dana pendampingan dari pemerintah Kabupaten untuk program-program pelatihan kerja pagi calon tenaga kerja yang di biayai oleh APBN, sehingga pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan lebih beragam sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

Selain itu, lanjut Dwi Priyanti, penyediaan instuktur/pelatih dan sarpras guna menujang program tersebut, serta satu hal yang sangat mendesak adalah pembangunan gedung kantor baru, mengingat gedung kantor pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buleleng yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika Selatan saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. (DN ~ TiR).—