Sejak Tahun 2014, ”Bali Handara Kosaido” Nunggak Pajak? - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/23/18

Sejak Tahun 2014, ”Bali Handara Kosaido” Nunggak Pajak?


Buleleng, Dewata News. Com — Lapangan golf yang pernah masuk terbaik di Asia Tenggara, yakni ”Bali Handara Kosaido” di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali terendus, bahwa sebagai wajib pajak PBB dan PHR yang belum dilunasi sejak tahun 2014, bahkan sampai sekarang belum bisa terselesaikan.

Terkait persoalan yang belum bisa terselesaikan dimaksud, Komisi III DPRD Kabupaten Buleleng mendampingi Asisten III Setkab Buleleng, Inspektorat maupun Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng melakukan aksi ”jemput bola” ke lokasi hamparan menghijau di Bali Handara Kosaido, Desa Pancasari, Rabu (23/05).

Anggota Komisi III DPRD Buleleng Wayan Indrawan didampingi Kabag Pengawasan dan Humas Setwan Gede Putra Aryana, S.Sos.M.AP, bersama Asisten III Drs. I Ketut Asta Semadi, MM, Inspektorat I Putu Yasa, SH, MM dan Kepala Badan Keuangan Daerah Bimantara,SE bersama jajarannya diterima oleh pihak manajemen yang diwakili oleh  Catur Kurniawan, Ni Wayan Jarsen selaku GA Manajer dan Made Chandia Atmaja.

Pada kesempatan itu, Asisten III Setkab Buleleng, I Ketut Asta Semadi mengatakan maksud dan tujuan untuk menanyakan terkait tunggakan pajak yang sudah dari 2014 sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Dari pemerintah daerah kabupaten buleleng melalui badan keuangan daerah sudah beberapa kali menagih ke pihak Bali Handara Kosaido, tetapi sampai saat ini belum ada perkembangan yang berarti.

”Untuk itu kami kesini untuk menanyakan komitmen dari owner pihak Bali Handara Kosaido untuk segera menyikapi permasalahan tunggakan pajak ini. Di samping sekarang sudah masuk dalam tahap tagihan aktif ,juga nantinya uang pajak ini bisa dipakai memaksimalkan pembangunan di kabupaten Buleleng.

Hal senada juga dikatakan Anggota Komisi III DPRD Buleleng Wayan Indrawan yang hanya ingin mengetahui komitmen dari pihak manajemen, terkait dengan tunggakan pajak dan permasalahn yang dihadapi, sehingga belum bisa melaksanakan kewajibannya terkait pajak.

”Saat ini Pemkab Buleleng sedang mengoptimalkan pendapatan dari segi pajak untuk mendukung kelancaran pembangunan di Kabupaten Buleleng”, imbuhnya.

Menurut pihak Manajamen yang diwakili oleh GM Manajer Ni Wayan Jarsen, terkait masalah tunggakan pajak yaitu di tahun 2014 jelas komitmen dari awal pihaknya mengakuinya dan akan diselesaikan melalui pembayaran bertahap sesuai dengan kemampuan.

”Untuk diketahui, sebelumnya beberapa kali usaha kami mengalami musibah berkali-kali, diantaranya di tahun 2012 kami mengalami longsor yang sangat parah menimpa hotel dengan total kamar 30 kamar dan itu sangat berimbas sekali dengan penjualan kamar kami, karena banyak tamu yang tidak berani datang kesini. Selain itu, setengah dari total lapangan golf terkena longsor dan harus melakukan perbaikan dengan biaya yang cukup besar. Dari sekian banyak musibah yang perusahaan kami alami jelas kami dari segi kemampuan pembayaran pajak tersendat,” ujarnya.

GM Manajer Ni Wayan Jarsen berkomitmen untuk mengakui hutang yang sudah tercantum dalam data BKD dan akan dicicil dalam pembayarannya agar keuangan perusahaan bisa dipakai mejalankan usaha. Dengan jumlah tenaga kerja yang hampir 150 orang jelas usaha ini harus terus bisa beroperasi agar para karyawan yang ada bisa bekerja dan bisa menerima gaji.

”Untuk itu kami meminta kepada pemkab Buleleng agar kami bisa membayar pajak yang belum terselesaikan  dengan cara mencicil dan untuk pajak yang ditahun 2018 tetap kami bayar sesuai dengan waktunya” imbuhnya.

Kepala BKD Buleleng Bimantara mengatakan, bahwa pihaknya memaklumi apa yang menjadi kendala dalam menjalankan operasional Bali Handara Kosaido, tetapi pemerintah daerah tetap harus menjalankan aturan yang ada, karena pajak ini akan dipakai untuk pembangunan di Kabupaten Buleleng.


”Untuk itu kami meminta kepada manajemen untuk segera memberikan keputusan, terkait dengan cara pembayaran pajak ini. Karena saat ini pajak yang dibayar secara mencicil dinilai masih sangat kecil. Saat ini kami belum mendapatkan jawaban yang meyakinkan, untuk itu kami sudah meminta kepada manajemen agar mempasilitasi kami bertemu dengan owner Bali Handara Kosaido secepatnya agar kami bisa mendapatkan jawaban yang jelas” ujarnya. (DN ~ TiR).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com