RS Pratama Tangguwisia & Giri Emas Segera Dilengkapi Dokter Spesialis - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/27/18

RS Pratama Tangguwisia & Giri Emas Segera Dilengkapi Dokter Spesialis


Buleleng, Dewata News. Com — Berkat kesigapan lobi yang dilakukan Wakil Bupati Buleleng dr.I Nyoman Sutjidra, Sp.OG di Kementerian Kesehatan RI, ternyata membuahkan hasil positip dan membanggakan. Sebab, Rumah Sakit (RS) Pratama yang berlokasi di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt maupun yang ada di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan yang telah lulus akreditasi, sehingga oleh Kementerian Kesehatan RI dinyatakan siap beroperasi segera dilengkapi dokter spesialis, sekaligus pula bisa melakukan tindakan gawat darurat dan tindakan operasi.

”Selain dinayatakn lulus akreditasi, Kementerian Kesehatan RI melengkapi dengan sumber daya manusia (SDM) untuk kebutuhan dokter spesialis penyakit dasar”, kata Wabup Buleleng dr.Nyoman Sutjidra, Sp.OG di Singaraja, beberapa waktu lalu.

Wabup yang berprofesi dokter spesialis ini mengungkapkan, bahwa Buleleng akan mendapatkan bantuan dokter spesialis sebanyak 10 orang, masing-masing spesialis anak, penyakit dalam, kandungan, spesialis bedah dan spesialis anestesi.

Nantinya, lanjut Wabup Sutjidra, sebanyak 10 orang dokter tersebut masing-masing 5 orang akan ditempatkan di RS Pratama Tangguwisia dan RS Pratama Giri Emas. ”Dengan keberadaan dokter spesialis itu, kedua RS Pratama yang dimiliki Buleleng itu bisa memberikan pelayanan kesehatan secara penuh kepada masyarakat”, imbuhnya.

Menurut Wabup asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini, dengan keberadaan dokter spesialis itu, nantinya pasien dari Buleleng barat atau Buleleng timur tidak harus datang ke RSUD atau bahkan ke rumah sakit di luar daerah, karena kedua rumah sakit pratama itu beroperasi penuh.

Bahkan, terkait gaji dan tunjangan dari dokter spesialis itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan RI. ”Pemerintah Kabupaten Buleleng hanya menyiapkan akomodasi serta transportasi untuk mereka selama bertugas di Buleleng”, ujar Sutjidra.

Terkait tanggung jawab Kementerian Kesehatan RI, lanjut Sutjidra, bahwa sesuai dengan kontrak, dokter spesialis ini secara penuh bertugas di Buleleng selama setahun dan kontraknya dapat diperpanjang. Rata-rata dokter spesialis ini digaji sebesar Rp35 juta per bulan, sehingga dukungan ini dinilai sangat meringankan beban APBD Buleleng.


Sementara untuk proses rekrutmen, akan ditentukan berdasarkan keputusan Kementerian Pusat, sedangkan pemkab Buleleng nantinya mengusulkan nama-nama yang akan diseleksi. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com