Patung Lumba-Lumba, ”Landmark” dari Lovina - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/23/18

Patung Lumba-Lumba, ”Landmark” dari Lovina


Patung Lumba-Lumba, lebih trend dengan sebutan Patung Dolpin, berdiri tegak di pantai Bina Ria, Desa Kalibukbuk yang memiliki kawasan Lovina di belahan Utara Pulau Dewata, sekitar 12 kilometer sebelah barat Singaraja, Ibu Kota Kabupaten Buleleng sangat populer di dunia kepariwisataan.

Patung Lumba-Lumba dibangun bertengger di kolam beton di halaman dan di sekitar kolam ada beberapa patung lumba-lumba kecil.

Menyimak proses dibangunnya Patung Lumba-Lumba ini, seperti dituturkan pelaku pariwisata di pusat Lovina yang juga selaku owner Angsoka Hotel, bahwa patung ini dimulai dan dibangun oleh anggota BPC PHRI Buleleng dibawah kepemimpinan I Ketut Englan. Owner Bali Taman Resort & Spa ini telah meninggal dunia beberapatahun yang lalu. Namun, pengabdiannya akan senantiasa dikenang oleh semua teman-teman pelaku pariwisata di Buleleng, khususnya di Lovina.

Ide mendirikan patung ini terinspirasi oleh fakta, bahwa di alam laut damai Lovina, ada banyak lumba-lumba di habitat alami mereka.
Dolphin sebagai atraksi wisata dapat ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia, seperti di Hongkong, Jakarta dan bahkan di hotel Melka di Lovina, tetapi semua lumba-lumba ini tidak berada di habitat alami mereka. Hal ini tidak berlebihan untuk mengatakan, bahwa lumba-lumba telah disebut-sebut oleh hotel 'tout’ untuk menonton lumba-lumba dengan menjulukinya sebagai "Lumba-lumba menonton".

Banyak wisatawan serta wisatawan bersedia untuk pergi ke laut hanya menonton lumba-lumba terutama di pagi hari. Kenapa? Karena apa yang mereka temukan begitu menarik dan menyenangkan, bukan hanya keberadaan lumba-lumba, tetapi juga suasana, seperti udara segar, matahari terbit yang indah di cakrawala, situasi yang hampir tidak ditemukan di mana saja di dunia.

Ada yang mungkin bertanya-tanya untuk mengamati, adalah bahwa patung lumba-lumba di atas kolam dinobatkan yang secara luas dianggap sebagai raja lumba-lumba.

Dikatakan oleh seniman yang telah dipercaya untuk merancang patung tersebut, bernama Nyoman Tusan, seorang seniman dari desa Tejakula, timur Kota Singaraja. Mahkota yang ia gambarkan sebagai tanda apresiasi, hormat dan kehormatan kepada Almarhum Anak Agung Pandji Tisna, keluarga Kerajaan Buleleng dan ia diyakini menjadi Raja Terakhir Buleleng. Ia adalah seorang novelis terkenal di dunia dan salah satu novelis nya adalah Suikreni Gadis Bali yang telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan juga telah diadopsi untuk sebuah film.

Selain sebagai seorang novelis, Panji Tisna juga dikenal sebagai pelopor pengembangan pariwisata Lovina. Dia juga percaya koin nama Lovina yang berasal dari kata cinta dan ina dan di persimpangan ini ina berarti ibu, sehingga lovina berarti cinta ibu.

Meskipun kita bisa menemukan banyak versi nama Lovina. Secara umum, Lovina secara luas disebut ”Advent Wisata Lovina" atau secara harfiah dalam bahasa inggris "Wisata yang ditunjuk", namun resor ini secara resmi nama Kalibukbuk Tourist Resort, meskipun desa-desa dalam kawasan wisata ini tersebar di luar Desa Kalibuikbuk, dari Pemaron hingga Labuhanajji, Temukus.

Bahkan, patung lumba-lumba saat ini telah menjadi pusat Lovina, di mana di sekitar patung telah dikelilingi oleh berbagai macam fasilitas wisata seperti hotel, restoran, toko seni, agen perjalanan bahkan pasar mini, katering untuk wisatawan dan juga untuk memenuhi semua kebutuhan mereka.

Akibatnya, kawasan wisata Lovina telah menjadi agak ramai dan bahkan situasi seperti Lovina masih menjadi tujuan wisata paling populer di Bali Utara. ~ Yuk ke Buleleng ~ Tirthayasa ~      

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com