UNBK SMK di Buleleng Hari Pertama, Sepuluh Siswa Tidak Hadir - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/3/18

UNBK SMK di Buleleng Hari Pertama, Sepuluh Siswa Tidak Hadir


Buleleng, Dewata News. Com — Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  untuk seluruh siswa SMK di Kabupaten Buleleng yang berlangsung sejak hari Senin (03/04) berjalan lancar. Dari pelaksanaan UNBK untuk para siswa SMK di hari pertama ini, ternyata ada sepuluh siswa.

Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk seluruh siswa SMK di Buleleng, Senin (2/4/2018) berjalan lancar. Dari 4.173 siswa, ternyata ada sepuluh siswa tidak dapat hadir dengan alasan sakit 4 orang, berhenti 6 orang.

Walau ada beberapa siswa yang absen saat UNBK hari pertama, menurut Ketua Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Buleleng Drs Made Darwis Wibawa,MM, bahwa UNBK tetap berjalan dibagi menjadi tiga sesi. UNBK untuk siswa SMK berlangsung selama empat hari dengan materi ujian di hari pertama Bahasa Indonesia, menyusul hari kedua Bahasa Inggris dan hari ketiga Matematika serta hari terakhir Teori Kejuruan.

Ketika ditanya menyoal sarana penunjang untuk susksesnya UNBK, Darwis Wibawa mengatakan, tidak ada masalah walau ada enam sekolah yang masih kekurangan sarana komputer, namun telah dapat diatasi dengan meminjam di sekolah lain.

”Bali merupakan target UNBK dari pemerintah pusat, sehingga Bali khususnya wajib melakukan ujian nasional berbasis computer. Untuk itu kami berkonsolidasi dengan teman-teman sekolah untuk betul-betul bisa menyiapkan perangkat-perangkatnya agar seluruh SMK bisa melaksanakan UNBK”, ucapnya.

Tercatat siswa yang mengikuti UNBK di SMK Negeri 1 Singaraja sebanyak 405 siswa seluruhnya dapat mengikuti UNBK di hari pertama, seperti diakui Kepsek SMKN 1 Singaraja, Drs Nengah Suteja, M.Pd di sekolah setempat.

Menurut Nengah Suteja, upaya menyukseskan UNBK yang untuk kedua kalinya di SMK 1 Singaraja telah dilakukan persiapan-persiapan mulai dari pelatihan hingga gladi bersih, namun ada juga beberapa siswa yang masih belum siap secara psikis.

”Memang anak-anak secara psikis masih ada permasalahan, tapi itu sudah bisa diminimize karena sebelumnya sudah ada semacam simulasi sebanyak dua kali dan gladi bersih. Namun UN ini memang efeknya besar, ada semacam ketakutan, karena soal dibuat oleh pusat, karena anak-anak persiapannya terlalu over, sehingga di hari-H, power untuk menghadapi ujian tidak bisa maksimal”, ucapnya.

Untuk diketahui, bahwa di Buleleng ada 28 SMK, baik negeri maupun swasta dengan berbagai jurusan. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com