Siap Selamat, Buleleng Peringati Kesiapsiagaan Bencana - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/26/18

Siap Selamat, Buleleng Peringati Kesiapsiagaan Bencana


Buleleng, Dewata News. Com —  Siap Selamat! Kabupaten Buleleng di belahan Utara Pulau Dewata yang rawan bencana tsunami, oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng dilancarkan gelaran simulasi menghadapi segala bentuk bencana serangkaian peringatan Hari Kewaspadaan Bencana 2018

Sebagai daerah rawan bencana tsunami, Kabupaten Buleleng, Bali Utara dijadikan sasaran penelitian seperti diakui Ketua Tim Pemetaan Kawasan Rawan Bancana Tsunami Bali Utara, Ibu Yudhicara ketika ditemui usai acara Peringatan Hari Kewaspadaan Bencana Tahun 2018 di Taman Kota Singaraja, Kamis (26/04).

Ia mengaku, bahwa bersama tim yang dipimpinnya melakukan pemetaan kawasan rawan bencana tsunami di Bali Utara dimulai dari kawasan barat Buleleng, kawasan pantai wisata Lovina hingga sepanjang pantai ujung timus Bali Utara. Selanjutnya wilayah pulau Lombok, NTB. Peneliti juga akan memperkirakan sejauh mana air akan meluap jika terjadi tsunami.

Terkait dengan peringatan Hari Kewaspadaan Bencana Tahun 2018, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST diwakili Asisten Tiga Setda Buleleng Drs. I Ketut Asta Semadhi,MM menjadi Pembina Apel dan Kapten Inf. Ida Bagus Sujana dari Kodim 1609/Buleleng menjadi Pemimpin Apel diikuti oleh Dinas/Instansi terkait yang berperan dalam penanggulangan bencana, dan kalangan Pramuka dan Pelajar.

Mewarnai peringatan Hari Kewaspadaan Bencana pagi itu, dilancarkan simulasi penanggulangan bencana, dengan melibatkan instansi terkait, baik BPBD Buleleng, BASARNAS, Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng, PMI, dan TNI/Polri terlihat kompak dan terkoodinir dalam menanggulangi bencana.

Berbagai perlengkapan penanggulangan bencana dari berbagai instansi dikerahkan dalam simulasi tersebut. Simulasi ini diskenariokan dengan bunyi sirine terjadinya gempa bumi dan setelah itu ada kebakaran. Seluruh masyarakat dan siswa berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka keluar dengan menutup bagian kepala untuk menghindari jatuhnya reruntuhan. Dalam simulasi ini BPBD Buleleng, BASARNAS, Pemadam Kebakaran, PMI, dan TNI/Polri sigap datang ke tempat kejadian. Terdapat 4 korban luka yang diselamatkan oleh pemadam kebakaran.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melalui sambutan tertulisnya mengatakan, bawha berdasarkan data yang ada, Kabupaten Buleleng terdapat tiga lempeng yang berpotensi menimbulkan gempa, yaitu lempeng Tejakula, lempeng Seririt sampai ke Batukaru, dan lempeng Gerokgak. Pergerakan lempeng ini dapat mengakibatkan gempa yang berpotensi diikuti tsunami.

Dengan adanya Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), lanjut Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana, diharapkan masyarakat dapat terlatih menghadapi bencana, TNI, Polri, Dinkes, Dinsos dan komponen masyarakat lainnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng I Made Subur, SH ditemui usai Apel mengatakan, maksud dari HKB ini untuk membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun partisipasi semua pihak.

”BPBD Buleleng telah mendatangkan Peneliti tsunami untuk meneliti lempeng yang terdapat di Kabupaten Buleleng. Kami sekarang tinggal menunggu hasil akhir dari peneliti. Penelitian sudah mulai dari enam hari lalu. Biasanya jika terdapat banyak patahan maka penelitian bisa lama dilakukan,” jelasnya.

Usai apel ini, Pemkab Buleleng juga memberikan sertifikat kepada lembaga yang tersertifikasi dan santunan kepada ahli waris korban bencana tersambar petir beberapa waktu lalu. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com